Bisnis.com, JAKARTA — Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi menyatakan data penduduk dari Dukcapil yang tersebar di forum peretasan tidak sesuai dengan database yang mereka miliki.
“Untuk sementara, yang bisa kami informasikan adalah bahwa data yang ada di breach forums dilihat dari format elemen datanya, tidak sama dengan yang terdapat di database kependudukan existing Ditjen Dukcapil saat ini,” ujar Teguh pada Bisnis pada Minggu (16/7/2023).
Kendati demikian, Ditjen Dukcapil Kemendagri bersama-sama dengan BSSN, Kemenkominfo, dan stakeholder terkait tetap melakukan audit investigasi dan mitigasi preventif. Adapun, tindakan tersebut sudah dilaksanakan sejak kemarin dan masih berlangsung hingga hari ini.
Sebelumnya, dikabarkan ada sekitar 337,2 juta Data dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) yang dijual di situs Dark Web.
Dugaan kebocoran data tersebut pun pertama kali dicuitkan oleh akun Twitter @DailyDarkWeb, Sabtu (15/7/2023). “Rumornya, data dari Ditjen Dukcapil Kemendagri (dukcapil.kemendagri.go.id) sedang dijual,” ujar akun Twitter @DailyDarkWeb.
Dalam informasi tersebut, data yang diunggah oleh akun GOD User di Dark Web merupakan data kependudukan lengkap.
Baca Juga
Data tersebut berupa NIK, nama lengkap masyarakat, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, agama, alamat, status perkawinan, nama orangtua, hingga tanggal ganti KTP.