Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meyakini para investor dan pebisnis tak akan lari ke luar negeri meski pihaknya mengubah kebijakan pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika nantinya memenangi Pemilu 2024.
AHY menyatakan, pihaknya ingin mengubah paradigma pembangunan dari yang kini fokus ke infrastruktur menjadi fokus ke pembangunan manusia.
Dia mengaku juga sudah berdiskusi dengan para pengusaha. Menurutnya, mereka memahami arah pembangunan yang ingin dilakukan Demokrat bersama koalisi dan calon presiden usungan.
"Mereka [pengusaha] juga berharap dan mereka tahu, karena kalau ekonominya lesu, daya beli rakyat kurang, terus perusahaan-perusahaan akan nge-drop [jatuh]," ungkap AHY di Kantor DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023).
Oleh sebab itu, lanjutnya, para investor dan pebisnis tak perlu khawatir sebab pihaknya akan berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan fokus pembangunan manusia. Salah satunya, dengan menjaga permintaan belanja rumah tangga.
"Kita tahu ada pasar dalam negeri yang juga harus dihidupkan. Mereka [pengusaha] harus punya konsumen, karena kalau domestic consumption atau belanja rumah tangganya dijaga, saya rasa pertumbuhan ekonomi akan tetap positif," jelas AHY.
Baca Juga
Di samping itu, lanjutnya, bukan berarti mereka sama sekali tak akan bangun infrastruktur. Namun, pendapat negara akan lebih dikucurkan ke bidang pendidikan, kesehatan, dan peningkatan kesejahteraan.
"Utang kita gede, terus fiskal kita makin sempit. Nah dalam hal ini jangan sampai banyak yang miskin, banyak yang membutuhkan pekerjaan, banyak yang membutuhkan peningkatan daya beli kemudian, ini [pendapat negara] tidak mengalir ke mereka tapi malah membangun proyek-proyek [infrastruktur] yang sebetulnya masih bisa ditunda," ujar AHY.
Dia menyatakan pihaknya hanya akan melanjutkan bahkan meningkatkan pembangunan infrastruktur yang dirasa sudah baik.
Sebagai informasi, Demokrat sudah membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dengan Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). KPP sendiri mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024.