Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku bingung dengan hasil survei yang menyatakan tingkat kepuasan publik ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih tinggi.
AHY mengklaim, ketika dirinya menemui masyarakat di berbagai daerah banyak yang ingin adanya perubahan terutama soal perekonomian serta keadilan dan penegakan hukum.
"Ada yang mengatakan 83 persen puas terhadap pemerintahan sekarang. Saya pikir ini sudah luar biasa, eh kemarin 90 persen. Langsung komentar saya, 'Kenapa enggak 100 persen sekalian?'," ujar AHY saat menyampaikan pidato dalam acara Kick Off Bulan Bhakti DPD Partai Demokrat di Kantor DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023).
Dia meyakini, salah alasan hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan publik ke Jokowi masih tinggi karena sifat masyarakat Indonesia yang tidak enakan.
"Orang Indonesia itu termasuk yang baik, sabar, dan santun. Begitu ditanya puas atau tidak soal pemimpin? Ya puas lah. Jadi enggak enakan," jelasnya.
AHY berpendapat, jika ingin melihat penilaian masyarakat ke kinerja pemerintahan maka jangan ditanya puas atau tidak puas. Melainkan, lanjutnya, ditanya satu persatu isu yang jadi perhatian masyarakat.
Baca Juga
"Kalau ditanya, apa ada dengan masalah harga-harga? Ada masalahnya banyak. Apakah ada masalah dengan lapangan pekerjaan? Banyak masalahnya. Apakah masalah dengan kebebasan berbicara? Banyak masalahnya. Apakah ada masalah dengan keadilan? Wah luar biasa masalahnya. Dikumpulkan; masalah, masalah, masalah. Apakah itu puas?" ungkap AHY.
Oleh sebab itu, dia mengaku tak terpengaruh hasil survei soal kepuasan masyarakat ke pemerintahan. AHY menyatakan lebih percaya aspirasi masyarakat langsung.
"Jadi hati-hati kita membaca survei karena pertanyaan itu bisa mengelabui dan memanipulasi jawabannya. Apalagi tadi, masyarakat kita rasa enggak enakannya gede," tutupnya.