Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Bambang Susantono, Kepala Otoria IKN Bergaji Rp172 Juta per Bulan

Bambang Susantono yang menjabat sebagai Kepala Otoria IKN memiliki gaji Rp172 juta per bulan.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono - Youtube Setpres.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono - Youtube Setpres.

Bisnis.com, SOLO - Bambang Susantono yang saat ini menjabat sebagai Kepala Otoria IKN memiliki gaji Rp172 juta per bulan.

IKN belakangan viral lantaran tukin yang akan diterima pejabatnya mencapai Rp98 juta.

Aturan tersebut telah diterbitkan oleh Jokowi dalam beleid Peraturan Presiden (Perpes) No.44/2023 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya bagi Sekretaris, Deputi, Kepala Unit Kerja Hukum dan Kepatuhan, dan Direktur/Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN).

Selain tukin, pejabat IKN bahkan mendapatkan gaji yang sangat tinggi yakni mencapai Rp172 per bulan. Gaji tinggi ini akan diberikan oleh negara kepada Kepala Otoria IKN, Bambang Susantono.

Adapun, aturan besaran gaji Kepala Otorita IKN tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2023 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya Bagi Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Aturan tersebut diterbitkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 30 Januari 2023.

Dalam aturan tersebut, disebutkan jika hak keuangan yang diterima oleh Kepala Otorita IKN adalah Rp172,71 juta, sedangkan hak keuangan Wakil Kepala Otorita IKN adalah Rp155,18 juta.

Meski sudah menjadi kepala otoria IKN setahun lalu, tapi banyak yang belum mengenal siapa Bambang Susantono.

Berikut adalah profil Bambang Susantono

Bambang Susantono bukan nama baru di pemerintahan RI. Ia sebelumnya pernah menjabat sebagai pelaksana tugas Menteri Perhubungan sebelum akhirnya diangkat jadi Wamen Perhubungan di Kabinet pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Saat itu, Bambang Susantono ditugaskan untuk mendampingi kerja Menhub Freddy Numberi pada Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2010-2014.

Pria kelahiran 4 November 1963 tersebut dikenal sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi.

Bambang merupakan lulusan Fakultas Teknik Sipil ITB pada 1987 dan meraih gelar master tata kota di Universitas California Berkeley dan gelar doktor bidang perencanaan infrastruktur dari universitas yang sama pada tahun 2000.

PENDIDIKAN

  • Fakultas Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung, 1987
  • MCP (Tata Kota), Post-Graduate Program, University of California at Berkeley, 1996
  • MSCE (Teknik Transportasi), Post-Graduate Program, University of California at Berkeley, 1998
  • Ph.D (Perencanaan Infrastruktur), Post-Graduate Program, University of California at Berkeley, 2000

KARIER

  • Kepala Otoria IKN
  • Komisaris Utama PT. Garuda Indonesia Tbk., sejak 2012
  • Wakil Menteri Perhubungan periode 2010 - 2014
  • Deputi Menko Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
  • Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia, 2004 - 2010
  • Staf Ahli, Menko Perekonomian (Boediono)
  • Sekretaris Tim Koordinasi Infrastruktur Pedesaan
  • Kepala Sekretariat Komite Kebijakan Percepatan Pembangunan Infrastruktur
  • Anggota Dewan, East Asia Society of Transportation Studies (EASTS), Tokyo, Jepang
  • Anggota Dewan, South South North Foundation, Johannesburg, Afrika Selatan
  • Staf Pengajar, Program Pascasarjana Bidang Ilmu Teknik, Universitas Indonesia
  • Presiden, Intelligent Transport System (ITS) Indonesia
  • Koordinator, Persatuan Mahasiswa Indonesia se-Amerika Serikat
  • Koordinator, LSM, Forum for Transportation

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper