Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pungli di Sekolah, Ganjar: Nama Saya Sampai Dicatut untuk Perizinan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku masih menemukan pungli di sekolah sampai namanya digunakan untuk perizinan. 
Ganjar Pranowo menjadi sasaran swafoto pengunjung CFD saat lari pagi di Gelora Bung Karno, Minggu (30/4/2023) pagi. /Bisnis-Akbar Evandio
Ganjar Pranowo menjadi sasaran swafoto pengunjung CFD saat lari pagi di Gelora Bung Karno, Minggu (30/4/2023) pagi. /Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku masih menemukan fakta masih ada pungutan liar (pungli) di sekolah-sekolah. 

Hal itu disampaikannya saat berbincang dengan siswa di Rembang, bahwa masih menemukan pungutan liar di salah satu SMK Negeri. 

"Ketika ngobrol dengan siswa di Rembang, tidak sengaja menemukan fakta bahwa di sekolah, yang mana sekolahnya itu SMK negeri, masih ada pungutan liar. Saat ini kepala sekolahnya sudah saya bebastugaskan," katanya di Twitter, pada Selasa (12/7/2023). 

Ganjar menyatakan masih banyak pungutan liar yang terjadi dan menyebutnya infaq atau iuran meski sudah dilarang. 

Terpantau dari laporan, ada sebanyak 284 aduan pungutan liar di sekolah sejak 1 Januari - 10 Juli 2023.

"Aduan tentang pungli di sekolah banyak sekali yang masuk, rupanya memang masih banyak pungutan di sekolah yang sebutannya infaq, iuran, atau lainnya. Padahal sudah dilarang," ujarnya. 

Dia juga sempat menemukan namanya dicatut untuk urusan perizinan dalam pungutan liar tersebut. 

"Pungli juga di banyak sektor lain. Sebut saja yang beberapa kali ramai, ketika dulu sidak jembatan timbang Subah ditemukan pungli oleh oknum, di PTSP juga pernah saya temukan nama saya dicatut untuk urus perizinan," ujarnya. 

Lebih lanjut, dia mengungkap bahwa SMA negeri pertama di Tawangmangu bangunannya juga tidak sesuai standar, dan banyak modus pungli. 

Ganjar mengatakan akan selalu menindak tegas setiap pungutan liar, tetapi juga harus diiringi dengan sinergi dari semua pihak. Semua pihak harus memerangi pungli dengan keras, tidak lagi sebatas teguran dan imbauan, tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper