Bisnis.com, SOLO - Ukraina kecewa dengan kualitas yang teknologi tank kiriman Prancis karena tak bisa diandalkan di garis depan untuk melawan Rusia.
Pada Januari lalu, Prancis berkomitmen mengirimkan tank AMX-10 RC ke Ukraina. Mereka mengatakan jika tank ini bisa diandalkan di garis depan peperangan.
Kyiv pun menerima tank Prancis tersebut sembari menunggu tank leopard Jerman dan beberapa alutsista lain yang dijanjikan Amerika Serikat.
Tapi baru enam bulan digunakan, militer Ukraina dikabarkan kecewa dengan tank AMX-10 RC yang dikirim Prancis.
Dilansir dari Kyiv Post, mereka kecewa karena ternyata tank AMX-10 RC tak terlalu bisa diandalkan di garis depan.
Mayor Spartanet, komandan batalion 37th Naval Infantry Brigade Ukraina, telah mengevaluasi tank itu saat diterjunkan di Donetsk.
Baca Juga
Spartanet mengakui jika sebenarnya tank kiriman Prancis itu punya teknologi yang lumayan.
Akan tetapi, tank AMX-10 RC ternyata memiliki kelemahan yang membuat Ukraina khawatir jika terus menggunakan tank ini di garis depan.
Salah satu kelemahan yang bikin militer Ukraina kecewa adalah armornya yang ringan.
"Mereka bagus untuk dukungan, karena armor yang ringan. Persenjataannya bagus, instrumen observasi bagus. Tapi sayang armornya ringan, membuatnya tak cocok (di garis depan)," katanya.
Ia lantas mengatakan bahwa kendaraan tempur AMX-10 RC yang dipasok Prancis tidak cocok untuk digunakan sebagai kendaraan serang di garis depan.
Dia mengutip sebuah insiden ketika jenis kendaraan itu dihancurkan dan empat orang awaknya terbunuh ketika pecahan dari peluru artileri 152 mm menembus pelindung aluminium tipisnya dan menyebabkan amunisi di dalamnya meledak.