Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan bantuan militer baru untuk Ukraina senilai C$500 juta atau sekitar Rp5,55 triliun. Bantuan ini diumumkan saat Trudeau melakukan kunjungan dadakan ke Ibu Kota Ukraina Kyiv perang pada hari Sabtu (10/6/2023).
Bantuan oleh Kanada ini diumumkan di saat Ukraina bersiap-siap untuk melakukan serangan balasan terhadap pasukan Rusia dan bergulat dengan serangan-serangan udara reguler.
Trudeau memberikan penghormatannya di sebuah tempat peringatan di pusat kota Kyiv kepada para tentara Ukraina yang telah terbunuh dalam pertempuran melawan pasukan pro-Rusia sejak tahun 2014.
Trudeau juga bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky untuk melakukan pembicaraan. Trudeau terlihat duduk di seberang Zelensky dalam cuplikan pembicaraan yang dirilis oleh pihak berwenang Kyiv.
"Kami akan terus berada di sisi (Anda) sebisa mungkin," katanya, seperti dilansir Reuters, Sabtu (10/6/2023).
Kanada yang merupakan anggota NATO telah memasok bantuan militer dan keuangan ke Ukraina selama invasi skala penuh oleh Rusia sejak Februari 2022.
Baca Juga
"Hari ini, saya dapat mengumumkan bahwa kami akan memberikan 500 juta dolar (Kanada) dalam bentuk pendanaan baru untuk bantuan militer," katanya kepada wartawan pada konferensi pers bersama.
Ukraina ingin bergabung dengan aliansi militer NATO secepat mungkin, namun Zelensky mengatakan bahwa ia menyadari hal itu tidak dapat terjadi selama perang dengan Rusia masih berkecamuk.
"Kanada mendukung Ukraina untuk menjadi anggota NATO segera setelah kondisinya memungkinkan. Ukraina dan Kanada berharap untuk membahas isu-isu ini pada KTT NATO di Vilnius pada bulan Juli 2023," demikian menurut pernyataan bersama.
Dalam pembicaraan tersebut, Zelensky mengatakan bahwa Ukraina berterima kasih kepada Kanada atas dukungan mereka
"Terima kasih banyak. Rakyat Kanada, dan tentu saja, kepada semua tim Anda, pemerintah dan parlemen. Sungguh. Ini adalah bantuan yang sangat diperlukan," katanya.
Perjalanan Trudeau ke Kyiv dilakukan setelah serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia pada malam hari terhadap target-target di luar Ibu Kota, termasuk Odessa, wilayah Poltava, dan Kharkiv.
Perdana Menteri Kanada didampingi oleh Wakil Perdana Menteri Chrystia Freeland yang fasih berbahasa Ukraina.