Bisnis.com, JAKARTA — Bendungan Nova Kakhovka di Ukraina Selatan dikabarkan mengalami kerusakan berat akibat serangan dari militer Rusia.
Dikutip melalui The Kyiv Independent, komando Operasi Selatan Ukraina melaporkan pada Selasa (6/6/2023) bahwa pasukan Rusia meledakkan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka.
"Skala kehancuran, kecepatan dan volume air, dan kemungkinan area genangan sedang diklarifikasi," kata militer melalui laman resmi mereka, Selasa (6/6/2023).
Sebelumnya, beberapa grup Telegram pemantau mulai membagikan video tentang apa yang tampak seperti bendungan Kakhovka yang rusak.
Kendati demikian, pejabat yang ditempatkan Moskow di kota Nova Kakhovka di bagian wilayah Kherson yang dikuasai Rusia membantahnya.
"Semuanya tenang dan tenang, tidak ada apa-apa, hanya bagian atas pembangkit listrik yang rusak, tetapi bendungannya sendiri masih utuh,” kata walikota Vladimir Leontiev.
Baca Juga
Sebelumnya, pada November 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa setiap upaya pasukan Rusia untuk meledakkan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka, membanjiri wilayah Ukraina, dan mengeringkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia akan berarti bahwa Rusia menyatakan perang terhadap seluruh dunia.
Peringatan Zelensky kemudian datang setelah Jenderal Sergey Surovikin, kepala pasukan Rusia di Ukraina, mengatakan Kyiv berencana membanjiri daerah di bawah pembangkit listrik Kakhovka.
Pada 22 Oktober, Institute for the Study of War melaporkan bahwa Rusia kemungkinan akan mencoba meledakkan bendungan di Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka untuk menutupi penarikannya dan mencegah pasukan Ukraina mengejar pasukan Rusia lebih jauh ke Oblast Kherson yang diduduki Rusia.