Bisnis.com, JAKARTA - Belanda kemungkinan akan mengirim 42 jet tempur F-16 dalam jumlah yang tidak ditentukan ke Ukraina, Bloomberg melaporkan pada 26 Mei dengan mengacu pada sumber yang tidak disebutkan namanya.
Pemindahan ini harus mengikuti pelatihan pilot Ukraina, menurut laporan tersebut.
Pada hari yang sama, Kementerian Pertahanan Ukraina mencuit di Twitter bahwa mereka membutuhkan empat skuadron F-16 – total 48 pesawat – untuk membebaskan wilayahnya dari Rusia.
Menurut Bloomberg, 24 pesawat tempur Belanda saat ini digunakan oleh militer negara tersebut dan tidak dapat dikirim ke Ukraina hingga pertengahan 2024.
Inggris dan Belanda sepakat pada 17 Mei untuk membangun koalisi internasional untuk menyediakan F-16 ke Ukraina. Pada tanggal 20 Mei, AS juga menyatakan akan bergabung dengan inisiatif tersebut, seperti halnya Portugal, Denmark, dan Belgia.
Laporan muncul pada 20 Mei bahwa Belanda membatalkan penjualan F-16 ke perusahaan swasta Draken International.
Berdasarkan hal tersebut memicu spekulasi bahwa Amsterdam berencana mengalihkan rute pesawat ke militer Ukraina.
Ukraina telah berkampanye selama berbulan-bulan agar sekutu Baratnya menyediakan jet tempur yang lebih canggih untuk mendapatkan supremasi udara atas Rusia.
Pada 24 Mei, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa jet tempur F-16 pertama yang dikirim ke Ukraina akan menjadi salah satu sinyal terkuat dari dunia bahwa Rusia semakin lemah dan semakin terisolasi.
Sejauh ini, Ukraina telah menerima 14 jet tempur MiG-29 era Soviet dari Polandia dan 13 dari Slovakia.