Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Viral Lagi, Momen Jokowi dan Ganjar Kompak "Serang" Anies Baswedan Bertubi-tubi

Kembali viral di media sosial momen ketika Jokowi dan Ganjar Pranowo kompas serang Anies Baswedan.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Presiden Joko Widodo (kedua kiri), para Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) dan Prananda Prabowo (kanan) serta calon Presiden 2024 yang diajukan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kedua kanan) berfoto bersama di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). PDI Perjuangan resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. ANTARA FOTO/Setpres/Agus Suparto/YU
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Presiden Joko Widodo (kedua kiri), para Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) dan Prananda Prabowo (kanan) serta calon Presiden 2024 yang diajukan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kedua kanan) berfoto bersama di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). PDI Perjuangan resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. ANTARA FOTO/Setpres/Agus Suparto/YU

Bisnis.com, SOLO - Bukan rahasia umum jika hubungan antara Anies Baswedan dan Joko Widodo kerap tidak sejalan, meski hal tersebut baru terjadi belakangan ini.

Sebab bertahun-tahun lalu, Anies dan Jokowi pernah sempat saling dukung. Bahkan Anies merupakan salah satu orang yang secara blak-blakan mendukung Jokowi maju Pilpres 2014 lalu.

Tapi akhir-akhir ini, Anies beberapa kali menyampaikan kritik pedas kepada pemerintahan Jokowi. Salah satunya adalah komentar Anies yang membandingkan pembangunan jalan antara era Jokowi dan SBY.

Anies mengatakan jika pembangunan jalan era Jokowi masih kalah dari pembangunan yng dilakukn era SBY, meski keduanya sama-sama menjabat selama dua periode.

Dalam pidatonya, Anies menyebutkan bahwa di era Jokowi membangun 63% tol yang ada di Indonesia, tepatnya 1.569 km dari 2.499 km tol yang ada.

Anies juga sempat mengatakan jika Jokowi terlalu cawe-cawe urusan Pemilu 2024 dan mengkritik tentang penyelenggaraan subsidi kendaraan listrik.

Sementara kepada Ganjar, mantan Gubernur DKI tersebut sempat menantang Gubernur Jateng itu untuk adu gagasan.

"Gini, kalau tantangannya adalah adu lari pagi keliling Indonesia saya kalah dah, tapi kalau tantangan adu gagasan, adu karya, adu rekam jejak, maka Insya Allah kami nyatakan siap dengan semuanya," kata Anies.

Jokowi dan Ganjar pernah kompak "serang" Anies Baswedan...

Momen Jokowi - Ganjar serang Anies

Bisa dikatakan, saat ini Anies banyak melontarkan berbagai serangan kepada dua kader PDIP tersebut.

Tapi bertahun-tahun silam, dua kader PDIP ini-lah yang menyerang Anies.

Dari video yang viral, Jokowi, Anies dan Ganjar pernah berada di acara yang dipandu oleh Najwa Shihab.

Karena ini virao lama, maka kala itu Jokowi masih menjadi Gubernur DKI Jakarta sementara Anies Baswedan masih menjadi rektor.

Najwa Shihab dalam video itu menanyakan pada Jokowi jika mau berganti peran dia ingin menjadi siapa. Jokowi dengan tegas ingin seperti Anies Baswedan.

"Iya (saya) ingin jadi rektor. Tapi rektor yang kayak mas Anies, bukan rektor kayak yang lain-lain," kata Jokowi kala itu.

Menurut Jokowi, menjadi rektor adalah pekerjaan yang menyenangkan karena dirinya bisa mengajar dari pagi sampai malam.

Pertanyaan sama dilontarkan Najwa kepada Ganjar. Dengan tegas, Ganjar Pranowo yang kala itu berstatus Gubernur Jateng yang baru menjawa jika dirinya juga ingin jadi rektor.

"Sama (ingin jadi) rektor. Rektor itu ngomong apa saja oke, dan pasti benar gitu kan?" kata Ganjar.

Banyak warganet menilai jika Jokowi dan Ganjar tengah menyindir Anies Baswedan. 

Seperti diketahui, Anies beberapa kali memang dikritik karena dianggap melontarkan kritik yang tidak didasari data.

Misalnya saja kritik Anies tentang pembangunan jalan Jokowi dan SBY.

Pernyataan Anies sempat direspons Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian. Dia mengatakan, yang disebut pembangunan jalan era SBY lebih panjang dari zaman Jokowi merupakan salah interpretasi data BPS.

"Yang disebut bahwa pembangunan jalan SBY lebih panjang dari zaman Jokowi, bukan seperti itu. Itu data BPS, jadi salah interpretasi data BPS," kata Hedy saat ditemui di Gedung DPR RI, Rabu lalu (24/5/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper