Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Djarot Dukung Jokowi Cawe-Cawe: Tidak Punya DNA Intervensi Pemilu 2024

Politisi PDIP Djarot Saiful Hidayat mendukung Jokowi untuk cawe-cawe di Pemilu 2024.
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mengkritisi angka kemiskinan yang tinggi di Jakarta dan janji kampanye Gubernur DKI Anies Baswedan terkait HUT ke-495 DKI Jakarta, Rabu (22/6/2022). JIBI/Bisnis-Afiffah Rahmah
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mengkritisi angka kemiskinan yang tinggi di Jakarta dan janji kampanye Gubernur DKI Anies Baswedan terkait HUT ke-495 DKI Jakarta, Rabu (22/6/2022). JIBI/Bisnis-Afiffah Rahmah

Bisnis.com, JAKARTA - Politisi PDIP Djarot Saiful Hidayat mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) cawe-cawe Pemilu 2024.

Menurutnya, cawe-cawe yang dilakukan Jokowi menunjukkan bahwa dia bertanggung jawab sebagai presiden agar pelaksanaan pemilu berjalan dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (luber jurdil). 

"Cawe-cawe dari Pak Jokowi justru kami dukung, termasuk juga cawe-cawe beliau untuk berpihak kepada rakyat, misalnya memberikan bantuan sosial kepada rakyat," katanya melansir Youtube Indonesia Lawyers Club.

Dia mengatakan bahwa Jokowi memiliki hak memilih, dan mempunyai preferensi pilihan dan menurutnya itu wajar. 

"Pak Jokowi juga mempunyai hak memilih, hanya saja pak Jokowi tidak memiliki hak untuk dipilih. Berarti beliau itu juga mempunyai preferensi pilihan, dan itu wajar," lanjutnya. 

Dia mengatakan Jokowi juga ingin memastikan bahwa program pembangunan Indonesia ke depan bisa dilanjutkan untuk mencapai tujuan bersama.

"Sebagai seorang presiden, Pak Jokowi juga ingin memastikan bahwa program pembangunan Indonesia ke depan itu bisa dilanjutkan, bisa di percepat, agar arah pembangunan kita itu bisa mencapai satu tujuan yang kita inginkan bersama, yaitu terwujudnya masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera," tambahnya. 

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa Jokowi tidak memiliki pengalaman untuk mengintervensi pelaksanaan pemilu 2024.

"Saya pastikan Pak Jokowi tidak punya DNA atau pengalaman untuk mengintervensi pelaksanaan pemilu," lanjutnya. 

Selain itu, dia juga menekankan bahwa Jokowi tidak akan mengintervensi aparat pemerintah lain seperti TNI dan Polri untuk tidak netral dalam pemilu. 

"Saya juga pastikan bahwa pak Jokowi juga tidak akan mengintervensi untuk supaya TNI dan Polri tidak netral, atau penyelengara pemilu untuk tidak netral," tambahnya. 

Dia mengatakan wajar jika Jokowi akan menentukan preferensi sosok yang nantinya akan menggantikannya dan melanjutkan programnya saat ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper