Bisnis.com, JAKARTA - Presiden petahana Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan keyakinannya atas kemenangan dalam pemilihan presiden putaran kedua di Turki, pada 28 Mei 2023.
Pada putaran pertama, tidak ada kandidat yang melewati batas 50 persen suara, maka dua kandidat teratas akan saling berhadapan dalam putaran kedua pada dua pekan mendatang.
"Kami akan memperoleh lebih banyak suara rakyat pada 28 Mei (dalam pemilihan putaran kedua) daripada pada 14 Mei, (ketika putaran pertama berlangsung) mengamankan kemenangan. Saya harap ini akan bersejarah," tulis Erdogan di laman Twitter-nya.
Presiden Erdogan menunjukkan fakta bahwa pemilu 14 Mei lalu mencatat rekor jumlah pemilih yang tinggi, karena menurut Dewan Pemilihan Agung itu sekitar 89 persen.
Selain itu, Erdogan menyebut bahwa pemilihan itu akan menjadi perayaan demokrasi dengan 85 juta warga Turki.
"Turki telah menunjukkan bahwa itu adalah negara dengan salah satu demokrasi paling maju," kata pemimpin Turki itu, seperti dilansir dari TASS, Selasa (16/5/2023).
Baca Juga
Kepala Dewan Pemilihan Tertinggi Turki Ahmet Yener mengatakan bahwa karena tidak satupun dari tiga kandidat memperoleh lebih dari 50 persen suara dalam pemilihan Turki 14 Mei lalu, putaran kedua akan diadakan pada 28 Mei 2023.
Adapun diketahui pada putaran pertama, Presiden petahana Recep Tayyip Erdogan memenangkan 49,51 persen suara, dan kandidat oposisi Kemal Kilicdaroglu menerima 44,88 persen suara.
Selain Erdogan dan Kilicdaroglu, kandidat ketiga yaitu Sinan Ogan dari Aliansi ATA, menerima 5,17 persenm
Sementara itu, Muharrem Ince dari Partai Tanah Air yang mengundurkan diri dari pencalonan hanya 3 hari sebelum pemilihan, tetap dipilih dengan mendapat suara 0,44 persen.