Bisnis.com, LABUAN BAJO - Banyak hostel, hotel, hingga resort yang digunakan sebagai tempat menginap untuk Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT Asean 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain penginapan di darat, Kementerian Perhubungan juga mengoperasikan kapal KM Sinabung sebagai hotel terapung.
PT Pelni (Persero) untuk mengoperasikan kapal KM Sinabung sebagai akomodasi terapung dalam mendukung perhelatan KTT ke-42 Asean. Kapal tersebut dioperasikan untuk menampung pemerintahan hingga jurnalis dalam dan luar negeri yang tidak kebagian akomodasi di Labuan Bajo.
Bisnis pun berkesempatan untuk berbincang dengan Rommy Supriadi, orang nomor satu di KM Sinabung. Rommy, yang kini menjadi Nakhoda Kapal KM Sinabung ternyata baru saja dipindahtugaskan pada 12 April 2023 di KM Sinabung.
Profil Kapten Kapal KM Sinabung
Rommy Supriadi lahir pada Januari 1976. Dia mengawali karir sebagai Mualim III dan IV di KM Sinabung pada 2003-2004. Rommy menuturkan, tugasnya saat itu sebagai navigator. Namun, semuanya tetap seizin nakhoda.
Kurang lebih 1 tahun 6 bulan di KM Sinabung, pria asal Sulawesi Selatan ini dipindah tugaskan ke KM Dorolonda sebagai Mualim II. KM Doloronda ini melayani rute Surabaya-Jayapura melalui jalur selatan.
Baca Juga
Usai bertugas di KM Dorolonda, Rommy dipindah lagi ke kapal dengan kapasitas 1.000 pax dengan rute Bitung-Bali. Menariknya, setelah bertugas di kapal tersebut, Romy kembali dipindahkan ke KM Sinabung. Kemudian pada 2014-2015, untuk pertama kalinya Rommy ditugaskan ke tol laut sebagai kapten.
“Di bawah program Pak Jokowi sebagai kepala negara [saya ditugaskan ke tol laut]. Kebetulan ada dua kapal tol laut yang saya bawa, dari kapal Caraka dan kapal Logistik Nusantara II,” jelasnya.
Setelah melaksanakan tugas di kapal tol laut, Rommy kembali ditugaskan ke kapal berkapasitas 1.000 pax, lalu pindah lagi ke KM Umsini, sebelum akhirnya kembali ke KM Sinabung.
“Saya kembali lagi [ke KM Sinabung] pas April kemarin, 12 April 2023 ke Sinabung. Sudah tiga kali [kembali ke Sinabung]. Jarang-jarang juga yang begitu,” jelasnya sambil tertawa.
Sebagai informasi, KM Sinabung memiliki panjang 150 m dengan kapasitas untuk menampung kurang lebih 2.000 lebih penumpang.
Kapal KM Sinabung bersandar bersebelahan dengan kapal KRI Dr. Wahidin Sudiro Husodo (WSH) dengan nomor lambung 991, yang difungsikan sebagai RS Terapung atau Emergency di Dermaga Waterfront Labuan Bajo.
KM Sinabung akan kembali berlayar sesuai rutenya pada 12 Mei 2023, sesuai dengan berakhirnya kontrak dengan Kemenhub.
