Bisnis.com, JAKARTA — Tim SAR gabungan mengevakuasi 10 penumpang kapal pinisi yang tenggelam di Perairan Pulau Kelor, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu, (22/3/2025).
"Sebanyak 10 orang penumpang itu terdiri dari tujuh orang Warga Negara Asing (WNA) dan tiga orang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yakni kapten dan kru kapal," kata Kepala Kantor Basarnas Maumere Fathur Rahman dikutip dari Antara, Minggu (23/3/2025).
Fathur menambahkan kapal wisata bernama Raja Bintang 02 mengalami kecelakaan karena cuaca buruk.
Pada Pukul 01.00 WITA, lanjutnya, Kapal Raja Bintang 02 berangkat dari Labuan Bajo untuk melakukan perjalanan wisata ke pulau-pulau di Labuan Bajo dan kapal itu berencana menginap di Pulau Kelor.
Saat itu cuaca tidak bersahabat, dimana angin kencang dan gelombang tinggi mengakibatkan jangkar larat ke arah daratan Kampung Menjaga di Pulau Kelor dan mengakibatkan kapal kandas serta terguling.
Tidak berlangsung lama, lanjut dia, para kru kapal dan kapten kapal dengan sigap meminta pertolongan ke tim SAR gabungan untuk mengevakuasi para penumpang keluar dari Perairan Pulau Kelor.
Baca Juga
"Tim SAR gabungan langsung dikerahkan menuju lokasi kejadian dengan menggunakan RIB Pos SAR Manggarai Barat dan sesampainya di lokasi kejadian kapal ditemukan terbalik dan kandas di Perairan Kelor," katanya.
Ia menambahkan saat kejadian beruntung kapal nelayan yang berada di lokasi kejadian telah lebih dulu mengevakuasi seluruh penumpang menuju kapal pinisi bernama Sipakatau yang kebetulan berada di lokasi kejadian.
"RIB Pos SAR Manggarai Barat langsung menuju Kapal Pinisi Siapakatau dan membawa seluruh penumpang menuju Labuan Bajo," ujarnya.
Lebih lanjut pada pukul 02.30 WITA tim SAR gabungan bersama 10 orang penumpang Kapal Raja Bintang 02 tiba di Pelabuhan Marina Labuan Bajo.
"Seluruh penumpang dalam keadaan selamat dan selanjutnya kembali ke penginapan masing-masing," katanya.