Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis bahwa iklim perusahaan rintisan (startup) dan ekonomi digital di Indonesia masih bisa terus berkembang, bahkan menjadi raja di tingkat Asean.
Hal ini dia sampaikan saat memberikan pidato di Festival Keuangan Ekonomi Digital 2023 di Hall B, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (8/5/2023).
“Saat ini, kita berada dalam peringkat ke-enam Negara dengan jumlah startup terbesar di dunia. kita punya lebih dari 2.400 startup dan penetrasi internet kita mencapai 76,8 persen,” ujarnya, Senin (8/5/2023).
Lebih lanjut, Kepala Negara juga menyinggung bahwa ekosistem startup di Tanah Air pun terbantu dengan kemampuan ekonomi digital yang diprediksi terus tumbuh ke depannya.
“Nilai ekonomi digital indonesia juga diproyeksikan mencapai US$130 miliar pada 2025 dan akan terus tumbuh mencapai sekitar US$315 miliar pada 2030,” katanya.
Jokowi pun menyampaikan bahwa ekonomi dan keuangan digital di indonesia bisa dioptimalkan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru. Apalagi, pangsa pasarnya sangat besar, sekitar 40 persen dari total transaksi ekonomi digital Asean.
Baca Juga
“Oleh sebab itu, saya melihat bahwa Indonesia bisa terus berperan sebagai pemain utama di Asean, potensi untuk tumbuh makin maju juga sangat besar,” pungkas Jokowi.