Bisnis.com, SOLO - Jenderal Angkatan Darat Chris Cavoli, komandan tertinggi NATO dan operasi militer AS di Eropa, baru sadar manuver Rusia di Laut Atlantik.
US News melaporkan jika Rusia telah meningkatkan kehadiran kapal selamnya di Atlantik pada tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir.
Bukan omong kosong, pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh perwira tinggi AS yang mengawasi operasi di Eropa Jenderal Angkatan Darat Chris Cavoli.
“Orang-orang Rusia lebih aktif daripada yang pernah kita lihat selama bertahun-tahun,” Jenderal Angkatan Darat Chris Cavoli, komandan tertinggi NATO dan operasi militer AS di Eropa dalam sebuah pertemuan pada Rabu kemarin.
Cavoli mengatakan jika kapal selam Rusia sangat sering melakukan patroli dari laut Atlantik, bahkan dikatakan hampir sepanjang waktu.
“Patroli mereka ke Atlantik dan di seluruh Atlantik berada pada tingkat tinggi hampir sepanjang waktu, pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang telah kita lihat selama bertahun-tahun,” ia menambahkan.
Baca Juga
Mengacu pada alasan tersebut, Cavoli mengatakan jika ini bisa jadi peringatan serius untuk ancaman masa depan yang mungkin ditimbulkan Rusia terhadap AS dan pendukung barat Ukraina lainnya.
Memang, belakangan Kremlin cukup serius mengembangkan armada pasifiknya.
Mereka bahkan telah melakukan latihan besar-besaran minggu lalu yang diyakini membuat Angkatan Laut Moscow berada dalam kesiapan tinggi, entah untuk menyerang atau menerima serangan.
Manuver-manuver itu sebagian dilihat sebagai pengakuan atas peningkatan kemitraan Moskow dan Beijing.
Ini bukan kali pertama Rusia ketahuan berpatroli di Laut Atlantik. Pada Januari 2023 lalu, AS juga menemukan kapal selam buatan Kremlin hilir mudik di wilayah tersebut
Bahkan menurut AS, kapal selam itu diyakini dapat menembakkan senjata hipersonik yang berpotensi mampu mengalahkan pertahanan rudal Amerika.
Rusia menerjunkan 11 kapal selam rudal balistik, yang sebelumnya dinilai para analis sebagian besar dikerahkan di lepas pantai Arktiknya.