Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini bahwa arus mudik pada libur Idulfitri 1444 Hijriah memberikan dampak positif bagi perekonomian.
Sandi memperkirakan perputaran uang yang terjadi setelah banyak wisatawan hadir ke destinasi wisata dan pemudik yang pulang ke kampung halaman, mencapai Rp240 triliun.
“Angka valuasi tadi yang kami catat, tapi ini angka sementara Rp240 Triliun. Itu perputaran ekonominya dan bisa lebih tinggi kalau melihat beberapa destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif ini membludak di atas target awal kita ini terlampaui,” tuturnya.
Menurutnya, untuk angka valuasi bersih terkait perputaran ekonomi yang akan diperoleh tak akan jauh berbeda dengan angka sementara tersebut.
“[Kalau berbeda pun] menurut saya bisa di angka Rp240 Triliun plus minus 5-10 persen,” pungkas Sandi.
Menparekraf mengaku telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan destinasi-destinasi sentra ekonomi kreatif sehubungan dengan arus mudik yang dilakukan oleh sekitar 123,8 juta pemudik.
Baca Juga
“Berdasarkan data yang kami olah bahwa setiap pemudik itu akan membelanjakan Rp1,9 juta dan 92 persen dari pemudik itu akan melakukan kegiatan wisata, yang tidak mudik juga itu akan melakukan kegiatan wisata di tempatnya mereka masing-masing bersama keluarga,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia menyebutkan bahwa data yang berhasil kementeriannya pantau dan dilaporkan kepada Presiden Ke-7 RI itu menunjukkan bahwa geliat kebangkitan sektor wisata sudah hampir mencapai target, sebab kunjungan wisata mancanegara hingga 8,5 juta pelaku diyakini akan terealisasi.
“Untuk pergerakan wisata nusantara menargetkan 1,4 miliar pergerkaan wisata nusantara ini. Jadi, 35 sampai 40 persen bisa terpenuhi di akhir mudik lebaran ini, sehingga tentunya kita harapkan target penciptaan lapangan kerja 4,4 juta lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini bisa tercipta tahun ini,” paparnya.
Sementara itu, dia memerinci untuk tingkat hunian dan keterisian kamar ada di level di atas 80 persen untuk destinasi-destinasi wisata dan untuk load factor dari penerbangan sudah berada di atas 70 persen.
“Kami harapkan dengan peningkatan utilasi pesawat ini dan penambahan jumlah penerbangan puncak arus balik ini berjalan lancar. Tadi juga saya baru saja melakukan kunjungan di beberapa titik persiapan arus balik, harapannya mulai 29 April sampai 1 Mei semuanya berjalan lancar,” ucapnya.
Tak hanya itu, Sandi juga mengatakan bahwa selama 1 jam pertemuan dengan Presiden, dia mendapatkan arahan agar Labuan Bajo terus dipromosikan. Alasannya adalah daerah tersebut menjadi tempat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean yakni pada 9—11 Mei mendatang.
“Pak Presiden juga menyampaikan arahan agar Labuan Bajo untuk kesiapan Asean ini lebih dipromosikan serta didorong penerbangan langsung ke Bandara Komodo di Labuan Bajo yang nanti akan kami jajaki baik dari kawasan Asean maupun juga dari negara tetangga seperti Australia,” pungkas Sandi.