Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang masa pemilihan umum (Pemilu) lima tahunan, sejumlah nama-nama calon presiden (capres) mulai bermunculan.
Sebut saja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ditetapkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Nama lainnya yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta (2017-2022) Anies Baswedan yang ditunjuk oleh Surya Paloh.
Adapun, Kemenkeu menyampaikan proses persiapan pemilu 2024 dari sisi anggaran sudah berjalan sejak 2022.
Satu tahun menuju pesta demokrasi, Sri Mulyani menyampaikan tahun ini pihaknya akan tetap mengalokasikan anggaran untuk Pemilu 2024.
Secara keseluruhan, pagu Belanja Negara pada APBN 2023 diketahui sebesar Rp3.061,2 triliun yang mencakup Rp2.246,5 triliun untuk Belanja Pemerintah Pusat dan Rp814,7 triliun untuk Transfer ke Daerah.
Sementara kebutuhan Pemilu 2024 dalam APBN sebesar Rp21,86 triliun.
Baca Juga
“Untuk 2023, kami juga tetap membelanjakan untuk pentahapan Pemilu Rp21,86 triliun,” ujarnya dalam Keterangan Pers Menteri terkait Sidang Kabinet Paripurna yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Rabu (26/4/2023).
Sri Mulyani berharap, belanja pemilu yang termasuk belanja penting tersebut dapat menjaga ekonomi Indonesia dari kondisi global, mengingat kenaikan harga, inflasi, maupun perlemahan ekonomi dari negara-negara lain.
Meski demikian, menengok anggaran pada Pemilu 2019 sebesar Rp25,59 triliun, jumlah untuk Pemilu 2024 susut sebesar Rp3,73 triliun atau turun 14,5 persen.