Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wiranto Sebut Prabowo Kaya Pengalaman, Sinyal Dukung di Pilpres 2024?

Wiranto menganggap Prabowo kaya pengalaman baik di militer maupun birokrasi pemerintahan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) menjalankan Shalat Idul Fitri 1444 H di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, Sabtu (22/4/2023). Masjid Agung Al-Azhar menggelar Shalat Idul Fitri 1444 H dengan daya tampung hingga 15 ribu jamaah. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nym.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) menjalankan Shalat Idul Fitri 1444 H di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, Sabtu (22/4/2023). Masjid Agung Al-Azhar menggelar Shalat Idul Fitri 1444 H dengan daya tampung hingga 15 ribu jamaah. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nym.

Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto menyebut Prabowo Subianto kaya pengalaman untuk maju sebagai calon presiden (capres) dalam kontestasi Pilpres 2024.

Pernyataan itu diungkapkan oleh mantan Panglima ABRI itu usai menerima kunjungan Prabowo di kediamannya, Mampang, Jakarta Selatan.

"Beliau ini sebagai kira dari sisi kepimpinan, segi militer cukup. Di pemerintahan juga cukup lama dengan Pak Jokowi. Dengan demikian, terkait kesinambungan pembangunan dia paham betul apa yang perlu ditambahkan dan disempurnakan," ujar Wiranto, Selasa (25/4/2024).

Wiranto menambahkan bahwa terdapat sejumlah kriteria atau prinsip yang harus dimiliki oleh seorang calon Presiden.  

Sekadar informasi, pada pertemuan keduanya sore ini, Wiranto dan Prabowo berbicara berbagai hal di antaranya soal pengabdian di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. 

"Walaupun sekarang Pak Prabowo [mencalonkan diri jadi] Presiden, dan saya sudah enggak, tetapi tentunya dari apa yang saya ketahui, saya mengikuti paling tidak empat Presiden. Paling tidak saya tahu prinsip-prinsip seorang calon Presiden," ujar Wiranto.

Menurut Wiranto, seorang calon Presiden harus memiliki pengalaman yang lengkap; setia kepada NKRI, Pancasila, dan UUD 1945; serta memahami urusan domestik dan internasional.

"Harus mau dan mampu melaksanakan itu. Mampu belum cukup, harus mau, karena kadang orang mampu tetapi tidak mau," ujarnya. 

Di sisi lain, Wiranto menilai seorang capres harus bersedia untuk melanjutkan pembangunan di dalam negeri. Dia mengibaratkan bahwa membangun suatu negara seperti membangun sebuah rumah. Apabila fondasinya sudah ada, maka tidak perlu diruntuhkan lagi apabila berganti kepemipinan. 

Pada kesempatan yang sama, Prabowo menilai kegiatan silaturahminya ke Wiranto sudah sejalan dengan adat dan tradisi selama momen Idulfitri.

Ketua Umum Partai Gerindra itu terlihat tiba di kediaman Wiranto sekitar pukul 15.00 WIB dan langsung disambut di pintu rumah. 

"Sudah diterima dengan baik mudah-mudahan kita selalu memelihara silaturahmi juga persatuan negeri ini bangsa dan negara," terangnya.

Seperti diketahui, Wiranto dan Prabowo sebelumnya berada di kubu berbeda ketika pemerintahan periode pertama Jokowi. Prabowo berada di kubu oposisi setelah kalah pada Pemilu 2014, sedangkan Wiranto malang melintang di sejumlah posisi pemerintahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper