Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto tidak menutup kemungkinan bergabung ke Partai Gerindra dan menjadi tim pemenangan Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu disampaikan Wiranto saat menerima kunjungan dari Ketua Umum Gerindra sekaligus Menteri Pertahan Prabowo Subianto, di rumahnya yang berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan.
"Itu mah belum. Nanti itu," ujarnya kepada wartawan, Selasa (25/4/2023).
Mantan Panglima ABRI itu mengatakan bahwa pertemuannya dengan Prabowo setelah Idulfitri ini merupakan yang pertama dari pertemuan-pertemuan selanjutnya.
Pria yang juga merupakan pendiri Partai Hanura itu namun tidak secara gamblang menyatakan atau mengumumkan dukungan kepada Prabowo, yang memang berniat untuk kembali maju di Pemilu untuk keempat kalinya.
"Ini jilid pertama ketemu Pak Prabowo ya. Jilid berikutnya pertemuan itu masih ada," tuturnya.
Baca Juga
Namun demikian, Wiranto pun menyebut berbagai kriteria yang harus dimiliki seorang calon Presiden (capres). Misalnya, kemauan dan kemampuan memimpin, memiliki pengalaman yang lengkap; setia kepada NKRI, Pancasila, dan UUD 1945; serta memahami urusan domestik dan internasional
Dia juga menilai seorang capres harus bersedia untuk melanjutkan pembangunan di dalam negeri. Untuk itu, Wiranto menilai Prabowo memenuhi kriteria tersebut.
"Beliau ini dari sisi kepimpinan, segi militer cukup. Di pemerintahan juga cukup lama dengan Pak Jokowi. Dengan demikian, terkait kesinambungan pembangunan dia paham betul apa yang perlu ditambahkan dan disempurnakan," ujarnya.
Prabowo pun mengamini pernyataan Wiranto soal potensi pertemuan selanjutnya. Dia merasa terhormat kunjungannya diterima oleh seniornya di TNI saat itu.
"Nanti kita undang kalian [wartawan] deh," ujar Prabowo sambil tertawa.
Seperti diketahui, Wiranto dan Prabowo sebelumnya berada di kubu berbeda ketika pemerintahan periode pertama Jokowi. Prabowo berada di kubu oposisi setelah kalah pada Pemilu 2014, sedangkan Wiranto malang melintang di sejumlah posisi pemerintahan.
Saat ini, Wiranto disebut sudah tidak lagi menjadi kader Hanura. Setelah itu, dia juga disebut berniat untuk bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN).
Namun demikian, pengacara Wiranto, Adi Warman, pada Maret 2023 mengatakan bahwa rencana bergabung ke PAN ditunda. "Rencana bergabungnya Bapak [Wiranto] ke PAN ditunda karena sesuatu dan lain hal sampai pemberitahuan lebih lanjut," jelas Adi dalam keterangan tertulis, Senin (20/3/2023).
