Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto menyebut terdapat sejumlah kriteria atau prinsip yang harus dimiliki oleh seorang calon Presiden.
Hal itu disampaikannya usai menerima kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam rangka silaturahmi Idulfitri 2023, di rumahnya, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2023).
Pada pertemuan keduanya sore ini, Wiranto dan Prabowo berbicara berbagai hal di antaranya soal pengabdian di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Walaupun sekarang Pak Prabowo [mencalonkan diri jadi] Presiden, dan saya sudah enggak, tetapi tentunya dari apa yang saya ketahui, saya mengikuti paling tidak empat Presiden. Paling tidak saya tahu prinsip-prinsip seorang calon Presiden," ujar Wiranto kepada wartawan, Selasa (25/4/2023).
Menurut mantan Panglima ABRI itu, seorang calon Presiden harus memiliki pengalaman yang lengkap; setia kepada NKRI, Pancasila, dan UUD 1945; serta memahami urusan domestik dan internasional.
"Harus mau dan mampu melaksanakan itu. Mampu belum cukup, harus mau, karena kadang orang mampu tetapi tidak mau," ujarnya.
Baca Juga
Di sisi lain, Wiranto menilai seorang capres harus bersedia untuk melanjutkan pembangunan di dalam negeri. Dia mengibaratkan bahwa membangun suatu negara seperti membangun sebuah rumah. Apabila fondasinya sudah ada, maka tidak perlu diruntuhkan lagi apabila berganti kepemipinan.
"Jadi perlu kesinambungan, beliau ini sebagai kira dari sisi kepimpinan, segi militer cukup. Di pemerintahan juga cukup lama dengan Pak Jokowi. Dengan demikian, terkait kesinambungan pembangunan dia paham betul apa yang perlu ditambahkan dan disempurnakan," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo menilai kegiatan silaturahminya ke Wiranto sudah sejalan dengan adat dan tradisi selama momen Idulfitri.
Ketua Umum Partai Gerindra itu terlihat tiba di kediaman Wiranto sekitar pukul 15.00 WIB dan langsung disambut di pintu rumah.
"Sudah diterima dengan baik mudah-mudahan kita selalu memelihara silaturahmi juga persatuan negeri ini bangsa dan negara," terangnya.
Seperti diketahui, Wiranto dan Prabowo sebelumnya berada di kubu berbeda ketika pemerintahan periode pertama Jokowi. Prabowo berada di kubu oposisi setelah kalah pada Pemilu 2014, sedangkan Wiranto malang melintang di sejumlah posisi pemerintahan.