Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, pada hari ini, Rabu (26/4/2023).
Hary terlihat mengenakan batik cokelat hitam dan membawa sebuah map. Bos dari MNC Group tersebut terlihat memasuki kompleks istana kepresidenan sekitar 09.10 WIB, dimana dirinya masuk dari pintu kaca yang merupakan pintu masuk bagi kalangan umum.
Hary pun mengaku bahwa kehadirannya untuk menemui orang nomor satu di Indonesia tersebut merupakan ajang silaturahmi dalam rangka merayakan Hari Kemenangan atau Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah.
“Pertemuannya terkait silaturahmi. Jadi saya menghadap beliau setelah lebaran. Karena waktu di Solo kan tidak ada open house,” katanya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (26/4/2023).
Lebih lanjut, pemilik nama lengkap Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo ini menegaskan tak ada pembahasan politik dalam pertemuan antarkeduanya.
“Enggak [tak bahas politik], hanya yang enteng-enteng saja. Suasana masih libur jadi enggak mau [bahasan] berat-berat,”ujarnya.
Baca Juga
Hary pun menjelaskan bahwa kehadirannya di Istana merupakan permintaan darinya kepada Presiden Ke-7 RI tersebut.
“Saya minta waktu ke beliau. [Jadi] bukan dipanggil,” imbuhnya.
Pria kelahiran 26 September 1965 itu pun juga irit bicara ketika ditanyakan apakah dalam pertemuan tersebut turut membahas mengenai perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido City Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Enggak ada enggak ada. Enggak ada bisnis enggak ada politik, hanya silaturahmi,” ujarnya.
Di sisi lain, dia pun juga menegaskan bahwa partai politik (parpol) yang dinahkodainya juga belum menentukan calon presiden (capres) yang diusung.
“Nantilah. Ini kalau masalah pencapresan bicaranya sama teman-teman sekalian dirapatkan dulu,” pungkas Hary.