Bisnis.com, JAKARTA - Rusia menemukan pesawat tak berawak atau drone milik Ukraina di sekitar wilayah kekuasaannya. Penemuan ini membuat pihak berwenang berpikir kembali untuk membatalkan parade hari kemenangan demi alasan keamanan.
Rusia menuduh Ukraina berada di balik sejumlah serangan pesawat tak berawak terhadap infrastruktur militer di dalam wilayahnya.
Dilansir dari Aljazeera, Selasa (25/4/2023), Kepala distrik kota Bogorodsky di luar ibu kota Moskow, Igor Sukhin mengatakan seorang warga telah menemukan sebuah drone Ukraina di sebuah hutan.
"Ini bukan drone pertama yang muncul di wilayah Moskow," kata Igor.
Sebelumnya, sebuah drone serupa pada Februari lalu ditemukan di kota Kolomna, sekitar 100 kilometer dari tenggara Moskow.
Media lokal setempat mengklaim bahwa pesawat tak berawak tersebut ditemukan sekitar 30 kilometer di sebelah timur ibukota Rusia.
Insiden ini sekali lagi menggarisbawahi kemampuan Ukraina mampu untuk menjangkau jauh ke dalam wilayah Rusia karena militer Kyiv diperkirakan sedang mempersiapkan serangan balasan pada musim semi untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang diduduki.
Igor menjelaskan parade Hari Kemenangan yang direncanakan pada 9 Mei telah dibatalkan di komunitasnya, begitu juga dengan sebuah konser yang terkait dengan perayaan tersebut.
"Semua orang memahami bahwa masalah keamanan selalu dan akan selalu menjadi yang utama," lanjutnya.
Sebelumnya, pihak berwenang di beberapa wilayah perbatasan termasuk Belgorod mengungkapkan mereka juga akan meniadakan parade Hari Kemenangan.
Namun, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pihak berwenang Rusia bersiap untuk mengadakan pertunjukan kekuatan militer tahunan di Lapangan Merah Moskow untuk merayakan kemenangan Soviet atas Nazi Jerman pada 1945.
"Ini akan menjadi acara yang sangat penting," ujarnya.
Secara terpisah, pihak berwenang menyampaikan pasukan Rusia telah menangkis serangan pesawat tak berawak di pelabuhan Sevastopol di Krimea yang dianeksasi Moskow.
Kepala Sevastopol yang ditunjuk Moskow, Mikhail Razvozhayev, mengatakan bahwa militer menghancurkan sebuah pesawat tak berawak laut Ukraina yang mencoba menyerang pelabuhan pada dini hari dan satu lagi meledak.
Dia mengatakan ledakan kuat tersebut menghancurkan jendela di beberapa gedung apartemen namun tidak menimbulkan kerusakan lainnya.
Aksi tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian percobaan serangan di Sevastopol.