Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies vs Ganjar: Dulu Sekampus, Kini "Seteru" Jelang Pemilu

Ganjar dan Anies lahir dari tradisi ilmiah di Kampus Bulaksumur, Yogyakarta. Kini keduanya berpotensi menjadi lawan pada Pilpres 2024.
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. JIBI
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. JIBI

Bisnis.com, JAKARTA -- Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo resmi memperoleh tiket calon presiden (capres) 2024 dari partai politik. Jika tidak aral melintang, Ganjar dan Anies akan saling bertarung dalam kontestasi pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

Anies dan Ganjar sejatinya memiliki akar yang hampir sama. Selain pernah menjadi kepala daerah setingkat gubernur, kedua tokoh politik itu juga pernah kuliah di kampus yang sama yakni Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Jadi Pilpres 2024 akan menghadirkan pertarungan dua alumni UGM untuk menggantikan posisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang secara kebetulan juga lulusan dari kampus Bulaksumur tersebut.

Tidak banyak universitas di dalam negeri yang memiliki tradisi melahirkan pemimpin bertaraf nasional. Di Indonesia hanya ada dua yakni ITB dan UGM. ITB atau dulu bernama Technische Hoge School adalah kampus presiden pertama Indonesia, Sukarno.

Sedangkan UGM melahirkan sosok Jokowi presiden berlatarbelakang sipil pertama yang memimpin Indonesia selama dua periode. Tentu ini acuannya adalah Indonesia pasca Soeharto.

Tradisi itu kemungkinan berlanjut pada Pilpres 2024. Pasalnya, dari tokoh yang telah secara resmi mengantongi tiket capres juga merupakan alumni UGM. Kedua tokoh itu adalah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Anies Baswedan merupakan alumnus Fakultas Ekonomi UGM. Dia masuk bangku kuliah pada 1989. Setelah mengenyam pendidikan Strata 1, mantan Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan pendidikan tinggi hingga Doctor of Philosophy (PhD) di Amerika Serikat (AS).

Setelah itu, pria berlatar belakang akademisi itu mulai malang melintang di dunia pendidikan. Dia pernah mejabat sebagai Rektor Universitas Paramadina 2007 dan puncaknya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2014-2016. 

Usai terkena reshuffle Jokowi, Anies mulai meniti karier masuk dalam dunia politik praktis dengan maju sebagai calon kandidat Gubernur DKI Jakarta. Dia waktu itu maju bersama Sandiaga Uno dan berhasil mengalahkan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Sedangkan Ganjar lebih dulu masuk UGM. Ganjar lebih dahulu memasuki kampus yang sama. Dia masuk menjadi mahasiwa Fakultas Hukum 1987. Ganjar lalu tercatat melanjutkan studinya di Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). 

Lulus dari bangku kuliah, pria yang terkenal dengan rambut putih itu mengawali karier menjadi konsultan HRD di PT Prakarsa pada 1995 hingga 1999. Ganjar lalu masuk ke politik praktis ketika menjadi anggota DPR pada 2004. 

Kariernya di parlemen menanjak setelah dipilih kembali menjadi anggota DPR. Pada periode kedua jabatannya, dia dipilih menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR. 

Kemudian, Ganjar dicalonkan menjadi Gubernur Jawa Tengah untuk periode 2013-2018. Dia dipilih kembali menjadi Gubernur untuk periode kedua untuk 2018-2023. 

Berdasarkan survei berbagai lembaga, Anies dan Ganjar memang tercatat merupakan di antara tokoh dengan tingkat elektabilitas tertinggi bersama dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Ganjar kerap menduduki posisi pertama. 

Publikasi terbaru Indikator Politik mengungkap perubahan peta politik pascapolemik penolakan tim nasional (timnas) Israel yang berujung pencoretan nama Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. 

Pada publikasi tersebut, elektabilitas Ganjar anjlok imbas sentimen negatif menolak kedatangan timnas Israel. 

Selain mengungkap penurunan elektabiltas PDIP Ganjar, survei terbaru Indikator Politik memaparkan potensi peta dukungan atau koalisi kepada para kandidat calon presiden pada Pilpres 2024.  

Jika mengacu realitas hasil survei, ada tiga nama yang berpeluang maju dalam kontestasi Pilpres 2024. Ketiga nama itu antara lain Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
 

 
 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper