Bisnis.com, SOLO - Bukan di medan perang, Rusia ditendang AS dari persaingan ketat pasar energi dunia.
Dilansir dari Forbes, Rusia adalah juara utama sebagai negara dengan penjualan minyak dan gas alam selama beberapa dekade terakhir.
Namun menurut data terbaru, kejayaan Kremlin diyakni sudah hampir selesai karena pasar mereka berhasil direbut Amerika Serikat.
Ketika Presiden Putin menginvasi Ukraina, menurutnya itu adalah langkah pertama untuk membangun kembali Uni Soviet lama.
Tetapi Barat kompak bersatu membela Ukraina dan bersumpah untuk membantu negara tersebut mengalahkan Rusia secara militer dan ekonomi.
Terlepas dari ketidaknyamanan tersebut, Eropa telah melepaskan diri dari ketergantungan minyak dan gas Rusia.
“Selama setahun terakhir, Amerika Serikat dan Eropa telah meningkatkan kerja sama keamanan energi kami ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Baca Juga
Dan ternyata, hal ini membuat AS menjadi pemenang utama di pasar energi di Eropa, setidaknya menurut media tersebut.
“Pada tahun 2022, Amerika Serikat mengekspor 56 miliar meter kubik gas alam cair ke Eropa. Itu adalah 40% dari total impor Eropa. Ini meningkat 140% dari ekspor LNG kami ke Eropa tahun sebelumnya.”
Sementara itu, pangsa pasar Rusia di Eropa telah turun dari yang semula 40% menjadi 10% saja.