Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah. Pertemuan antara dua tokoh politik tersebut terjadi sehari usai PDI Perjuangan (PDIP) mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres.
Prabowo usai bertemu dengan Jokowi mengungkapkan bahwa pengumuman PDIP adalah suatu hal yang wajar. Dia mengungkapkan bahwa setiap kontestasi politik dalam demokrasi, rakyat memang harus memiliki pilihan.
"Jadi nanti kita lihat dinamikanya. Yang penting semuanya berorientasi kepada kepentingan nasional dan rakyat. Ini biasanya dalam demokrasi," kata Prabowo dikutip dari Kompas TV, Sabtu (22/4/2023).
Selain mengomentari penunjukkan Ganjar sebagai capres, mantan Komandan Jenderal atau Danjen Kopassus itu mengungkapkan bahwa pembahasan koalisi besar sampai dengan saat ini masih berjalan.
Prabowo juga enggan menjawab spekulasi soal kabar dirinya akan menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Dia bahkan menegaskan bahwa sampai detik ini, Partai Gerindra masih mengamanatkan dirinya untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
"Partai saya mencalonkan saya sebagai capres, partai saya agak kuat juga sekarang," tegas Prabowo.
Baca Juga
Tanggapan PDIP
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyambut baik pertemuan dua elite politik itu. Menurutnya, silaturahmi harus dipandang positif apalagi Jokowi dan Prabowo merupakan seorang atasan dan bawahan.
"Ya itu suatu silaturahim yang sangat baik, apalagi Pak Prabowo juga menjadi Menteri Pertahanan di dalam kabinet Pak Jokowi," ungkap Hasto di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jakarta Pusat, Sabtu (22/4/2023).
Dia juga mengatakan, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo di Solo sudah terlebih dahulu dikabarkan ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Jokowi menyampaikan itu saat dirinya dan Megawati mengumumkan Ganjar jadi capres usungan PDIP pada Jumat (21/4/2023).
"Hari ini [Jokowi] bertemu dengan tentu saja para pimpinan partai dan para menteri-menteri beliau di Solo, dan itu sudah dikomunikasikan kemarin saat sebelum Bapak Jokowi dengan Pak Ganjar Pranowo terbang ke Solo," jelas Hasto.