Bisnis.com, JAKARTA – Sepuluh hari terakhir pada Ramadan menjadi waktu-waktu istimewa bagi umat islam untuk mendapatkan keberkahan malam Lailatul Qadar. Simak amalan yang bisa Anda terapkan untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
Mengutip dari NU Online, menurut hadits yang diriwayatkan Aisyah, Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk mencari kemuliaan dari malam 1.000 bulan atau malam Lailatul Qadar tersebut.
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal ganjil dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan,” (HR. Bukhari).
Baca Juga
Artinya, keberadaan malam tersebut antara tanggal 21,23,25,27, hingga 29 Ramadan. Meski demikian, tidak ada ketentuan pasti kapan keberadaan dari malam Lailatul Qadar.
Menurut Imam Syafi’i, Rasulullah mengatakan untuk mencari Malam Lailatul Qadar pada malam 23 Ramadan.
Sementara menurut hadits Riwayat Muslim, berpendapat malam kemuliaan itu terjadi pada malam ke-27 Ramadan dan menjadi pendapat bagi sebagian besar ulama.
عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ: وَاللَّهِ إِنِّي لأَعْلَمُهَا وَأَكْثَرُ عِلْمِي هِيَ اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقِيَامِهَا، هِيَ لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ
Artinya: Dari Ubay bin Ka’ab: Demi Allah, sungguh aku mengetahui malam (Lailatul Qadar) tersebut. Puncak ilmuku bahwa malam tersebut adalah malam yang Rasulullah saw memerintahkan kami untuk menegakkan salat padanya, yaitu malam ke-27 (HR Muslim).
Adapun, hikmah dirahasiakannya malam Lailatul Qadar adalah supaya umat Islam bersungguh-sungguh dalam berusaha memperolehnya dengan kesungguhan ibadah.
Berbeda jika ditentukan pada tanggal sekian, khawatir kesungguhan ibadahnya hanya malam itu saja.
Menurut Ahli tafsir Muhammad Quraish Shihab, terdapat dua amalan agar seorang muslim dapat bertemu malam Lailatul Qadar.
Amalan Mendapat Malam Lailatul Qadar
1. Memperbanyak amal baik
Mengacu pada Quran Surat (QS) Al Qadr ayat 4 disebutkan dalam malam lailatul qadar, Malaikat turun. Ketika Malaikat turun dan mengunjungi seseorang, Malaikat senang dengan kebaikan, melingkupi kebaikan apa saja.
Dengan demikian, melakukan kebaikan secara terus-menerus bisa mengantarkan manusia mendapatkan malam lailatul qadar.
2. Menciptakan kedamaian
Dalam hal ini dimaksud dengan melakukan hal-hal sederhana namun bermanfaat bagi orang lain. Terkait kedamaian juga termuat dalam QS Al Qadr ayat 5, yang berbunyi, di malam lailatul qadar ada kedamaian sampai fajar.
Misalnya, ketika manusia naik kereta atau kendaraan umum yang terdapat banyak orang, lalu hanya duduk diam, tidak menyapa samping kiri dan samping kanannya.
Hal itu termasuk damai, tetapi damai pasif. Lain halnya dengan damai aktif yaitu ketika saling menyapa atau memberi sesuatu kepada orang lain dengan tujuan yang baik. Ini prinsip kedamaian yang dapat mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin seperti dijelaskan QS Al-Qadr ayat 5. Pada saat itulah manusia mendapat malam kemuliaan, yaitu malam Lailatul Qadar.