Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat akan pentingnya vaksinasi Covid-19, baik dosis pertama hingga booster kedua, khususnya bagi pemudik Idulfitri 1444 Hijriah.
Presiden Ke-7 RI ini menyebut hal tersebut merupakan salah satu langkah dalam menghadapi tren penyebaran Covid-19 yang kembali meningkat.
“Saat ini penyebaran Covid-19 mulai agak meningkat, tetapi kita tidak perlu menyikapinya secara berlebihan. Dan untuk itu saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi, baik vaksinasi pertama dan kedua, maupun booster yang pertama dan kedua,” ucapnya di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (19/4/2023).
Selain itu, Kepala Negara juga menjelaskan kepada masyarakat agar tetap waspada dan tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk menekan kasus Covid-19 dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti dalam hal penggunaan masker jika sedang merasa sakit.
“Saya meminta bagi mereka yang merasa flu atau demam agar menggunakan masker, demikian juga dengan yang memiliki komorbid gunakanlah masker, dan jika bertemu dengan lanjut usia juga sebaiknya menggunakan masker,” tandasnya.
Lebih lanjut, Presiden asal Surakarta juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap patuh menjaga kebersihan dengan mencuci tangan seusai berkegiatan.
Baca Juga
“Terakhir jangan lupa untuk mencuci tangan setelah kita berkegiatan,” pungkas Jokowi.
Sebelumnya, orang nomor satu di Indonesia itu mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman pada libur Hari Raya Idulfitri 1444 H atau Lebaran 2023 untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Penyebabnya, sejumlah negara termasuk Indonesia kembali melaporkan peningkatan kasus Covid-19. Dua hari terakhir, kasus Covid-19 nyaris menyentuh angka 1.000 pasien.
Di sisi lain di India, subvarian Omicron XBB 1.16 atau disebut Arcturus disebut sebagai biang kerok lonjakan kasus Covid-19 kali ini, para ilmuwan di Universitas Tokyo menemukan bahwa varian Arcturus 1,2 kali lebih menular daripada strain Kraken yang sebelumnya juga menjadi sorotan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Mereka memperingatkan, subvarian Arcturus akan menyebar ke seluruh dunia dalam waktu dekat.
“Paling penting sekali lagi, vaksinasi itu penting. Booster itu penting! Jadi, yang belum segera. Kemudian, dari serosurvei yang kita miliki imunitas kita sudah mencapai 98,5 persen artinya memang tinggi sekali tetapi juga hati-hati yang belum, sekali lagi yang belum vaksin apalagi belum booster segera minta divaksin. Agar semuanya lingkungan kita terjaga dari Covid-19,” tuturnya kepada wartawan usai meresmikan Hunian Milenial Untuk Indonesia di Samesta Mahata Margonda Depok, Kamis (13/4/2023).
Sekadar informasi, Pemerintah kembali mengumumkan adanya penambahan kasus harian Covid-19, dimana pada Rabu (12/4/2023) terdapat tambahan kasus hingga 987 dalam sehari. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia saat itu mencapai 6.753.593 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
“Memang ada kenaikan tapi kita masih jauh di bawah standar WHO, kurang lebih 8.000 dan kita berada di angka 600—900 kasus saya kira kita masih terkelola terkendali dengan baik,” pungkas Jokowi.