Bisnis.com, JAKARTA - Peserta program Mudik Gratis dari BUMN dengan bus hari ini berangkat dari Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (19/4/2023), ke berbagai daerah. Keberangkatan mereka berbarengan dengan mulainya cuti bersama Idulfitri yang jatuh pada hari ini.
Keberangkatan peserta Mudik Bersama BUMN 2023 dari GBK hari ini merupakan pelaksanaan untuk hari kedua. Sebelumnya, mudik gratis bersama BUMN dari GBK sudah diselenggarakan sejak Selasa (18/4/2023), yang turut dilepas langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Berdasarkan pantauan Bisnis, mayoritas keberangkatan bus mudik gratis bersama BUMN dari GBK hari ini menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Para peserta mudik telah mendatangi Stadion GBK, Senayan, sejak pagi hari.
Mayoritas peserta mudik hari ini berangkat menuju ke sejumlah daerah seperti Garut, Tasikmalaya, Solo, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Ngawi.
Terpantau sejumlah perusahaan pelat merah hari ini memberangkatkan hingga puluhan bus dari berbagai titik di area GBK.
Pada sekitar area Stadion Utama GBK, Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan Indonesia Financial Group (IFG) serta PT Pertamina (Persero) memberangkatkan hingga total ribuan peserta mudik secara gratis.
Baca Juga
Pada area keberangkatan bus di Gerbang A GBK, Pertamina menyediakan puluhan bus ke berbagai wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Para peserta sudah mulai berdatangan ke GBK sejak pukul 06.00 WIB untuk melakukan registrasi.
Namun demikian, bus mulai berangkat sekitar pukul 08.00 WIB. Keberangkatan bus dibagi secara berurut di mana terdapat lima bus yang berangkat untuk setiap gelombang.
BUMN energi itu kembali menyelenggarakan mudik gratis ke-16 kalinya untuk Idulfitri 2023. Pada tahun ini, tercatat 3.000 pemudik turut berpartisipasi dalam program ini yang di antaranya meliputi kalangan komunitas pekerja informal seperti marbot, pemulung, petugas kebersihan dan pedagang kaki lima.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi pergerakan masyarakat selama masa mudik Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang. Jumlah tersebut meningkat 14,2 persen dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang.
Budi Karya memaparkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik Lebaran 2023. Penghapusan PPKM pascapandemi Covid-19, perekonomian yang semakin membaik, peghapusan pembatasan atau larangan perjalanan, serta persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan angkutan Lebaran 2022 lalu dinilai menjadi beberapa faktor utama.
"Penanganan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini sangat menantang. Maka itu kami telah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun. Selain itu, evaluasi dari penyelenggaraan mudik serta Natal dan tahun baru sebelumnya menjadi bekal penting sebagai pelajaran agar tahun ini bisa lebih baik lagi," ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Selasa (7/3/2023).