Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dikritik karena Banyak Jalan Rusak, APBD Triliunan Lampung Habis untuk Ini

Berikut rincian realiasasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Lampung yang paling banyak dihabiskan untuk penggajian pegawai.
Salah satu rest area di jalan tol Trans Sumatra di Lampung./Bisnis.Jaffry Prabu Prakoso
Salah satu rest area di jalan tol Trans Sumatra di Lampung./Bisnis.Jaffry Prabu Prakoso

Bisnis.com, SOLO - Tindakan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menjadi pro dan kontra di media sosial karena kritikan Tiktoker Bima Yudho Saputro.

Dalam video yang diunggah oleh Bima, disebutkan bahwa Lampung memiliki banyak jalan rusak yang tak kunjung diurus oleh pemerintah.

Ia pun menyoroti soal salah satu proyek di Lampung yang mangkrak seperti Kota Baru, yang telah menghabiskan dana pemerintah hingga miliaran rupiah.

Kritikannya viral, banyak warga yang kemudian ikut mengunggah kondisi jalan di Lampung yang dinilai memprihatinkan.

Pemprov pun mengklaim bahwa pihaknya sudah bekerja memperbaiki jalan yang diklaim rusak itu. Namun nyatanya setelah kasus ini viral, jalanan rusak yang dimaksudkan oleh TikToker itu langsung diperbaiki.

Banyak jalanan rusak di Lampung, berapa sebenarnya serapan APBD Pemerintah Provinsi Lampung?

Diketahui, realisasi belanja Provinsi Lampung pada 2022 mencapai Rp7 triliun (Pergub Lampung No 7 Tahun 2022). Rincian belanja terdiri dari belanja operasional sebesar Rp4,2 triliun dan belanja modal sebesar Rp1,46 triliun.

Belanja operasional sebesar Rp4,2 triliun tersebut terlihat banyak dihabiskan untuk penggajian pegawai. Berikut rincian lengkapnya:
- Belanja pegawai sebesar Rp2 triliun
- Belanja barang dan jasa sebesar Rp1,66 triliun
- Belanja bunga sebesar Rp25,49 miliar
- Belanja hibah sebesar Rp504,45 miliar
- Belanja bantuan sosial sebesar Rp9,42 miliar

Sementara itu, belanja modal yang mencapai Rp1,46 triliun terealisasi untuk:

- Belanja modal tanah sebesar Rp70 juta
- Belanja modal peralatan dan mesin sebesar Rp180,29 miliar
- Belanja modal gedung dan bangunan sebesar Rp282,33 miliar
- Belanja modal jalan, jaringan, dan irigasi sebesar Rp975,47 miliar
- Belanja modal aset tetap lainnya sebesar Rp26,93 miliar.
- Belanja modal aset lainnya sebesar Rp3,2 miliar

Kemudian berdasarkan Perda Nomor 10 Tahun 2022 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2023, Lampung menargetkan pendapatan daerah sebesar Rp7,41 triliun dengan belanja daerah mencapai Rp7,38 triliun.

Belanja daerah 2023 ini akan terdiri dari belanja operasional dengan kisaran Rp4,6 triliun untuk:

-Belanja pegawai Rp2,1 triliun
-Belanja barang dan jasa Rp1,8 triliun
-Belanja bunga Rp3,54 miliar
-Belanja hibah Rp698,7 miliar
-Belanja bantuan sosial Rp13,89 miliar.

Sementara itu, untuk belanja modal tahun ini, Provinsi Lampung berencana untuk mengalokasikan dana sebesar Rp1,25 triliun yang terdiri dari:
-Belanja modal tanah Rp3,62 miliar
-Belanja modal peralatan dan mesin Rp115,93 miliar
-Belanja modal gedung dan bangunan Rp300 miliar


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper