Bisnis.com, JAKARTA – Pesawat tempur Shukoi atau Su-27 mengusir pesawat patroli Jerman yang mendekati wilayah udara Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pada Rabu 12 April 2023, alat kontrol wilayah Baltik mendeteksi target udara yang mendekati perbatasan Rusia.
Laporan itu mengungkapkan bahwa Rusia kemudian mengerahkan Su-27 untuk mengidentifikasi target udara. Pengerahan Su-27 dilakukan untuk mencegah pelanggaran perbatasan negara.
“Awak jet tempur Rusia mengidentifikasi target udara sebagai pesawat patroli pangkalan R-3C Orion Angkatan Laut Jerman,” tulis laporan resmi Rusia, dikutip Kamis (13/4/2023).
Setelah pesawat militer asing berbalik dari perbatasan negara, lanjut laporan itu, pesawat tempur Rusia kembali ke pangkalan udaranya dengan selamat.
“Pelanggaran Perbatasan Negara Federasi Rusia tidak diperbolehkan.”
Baca Juga
Pihak Rusia mengklaim bahwa pengerahan pesawat tempur tersebut telah sesuai dengan aturan internasional yang sangat ketat. Hal ini terkait dengan penggunaan wilayah udara di atas perairan netral tanpa melintasi rute udara dan mendekati pesawat negara asing secara berbahaya.
Sementara itu, dalam pertempuran yang berlangsung kemarin, Rusia menyatakan telah menembak jatuh pesawat tempur Su-24 Angkatan Udara Ukraina di dekat desa Krasny Liman di Donetsk. Sistem pertahanan udara juga mencegat dua roket dari sistem roket peluncuran ganda HIMARS.
Selain itu, lima kendaraan udara tak berawak Ukraina dihancurkan di area pemukiman Novokrasnyanka, Naugolnoye, Kremennaya, Chervonopovka dari Luhansk dan Yelenovka dari Donetsk.
Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 407 pesawat, 228 helikopter, 3.741 kendaraan udara tak berawak, 415 sistem rudal antipesawat, 8.647 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 1.082 kendaraan tempur dari berbagai sistem peluncuran roket, 4.570 lapangan artileri dan mortir, serta 9.483 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.
