Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertempuran Sengit Berlangsung di Bakhmut, Pasukan Ukraina Tak Bisa Mundur

Kepala Republik Rakyat Donetsk mengatakan bahwa pertempuran sengit sedang berlangsung di bagian barat Artyomovsk.
Pertempuran Sengit Berlangsung di Bakhmut, Pasukan Ukraina Tak Bisa Mundur. Seorang prajurit Ukraina duduk di atas tank di tengah invasi Rusia ke Ukraina, dekat kota timur Bakhmut yang dibom, di wilayah Donetsk timur, Ukraina, 2 April 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Pertempuran Sengit Berlangsung di Bakhmut, Pasukan Ukraina Tak Bisa Mundur. Seorang prajurit Ukraina duduk di atas tank di tengah invasi Rusia ke Ukraina, dekat kota timur Bakhmut yang dibom, di wilayah Donetsk timur, Ukraina, 2 April 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Republik Rakyat Donetsk (DPR) Denis Pushilin mengatakan bahwa pertempuran sengit sedang berlangsung di bagian barat Artyomovsk yang dikenal sebagai Bakhmut di Ukraina.

Pushilin menambahkan bahwa divisi angkatan bersenjata Ukraina tidak dapat mundur karena diblokir oleh anti-unit mundur, pada Selasa (11/4/2023).

"Pertempuran sengit sedang berlangsung di sana, di bagian barat," katanya dalam sebuah wawancara yang disiarkan oleh TV Channel One Rusia, seperti dilansir dari TASS, Rabu (12/4/2023).

Dia menekankan bahwa divisi Ukraina telah diperintahkan untuk tidak mundur dalam kondisi apapun serta mempertahankan posisi dengan sekuat tenaga.

“Situasinya adalah di daerah di mana mereka [angkatan bersenjata Ukraina] masih diperbaiki sekarang. Artinya di bagian barat divisi-divisi itu tidak punya banyak pilihan selain bergerak maju atau menyerah. Tidak ada jalan untuk mundur sebagai unit anti-mundur bekerja di sana," lanjutnya.

Lebih lanjut, Pushilin menambahkan bahwa pasukan Rusia telah melintasi beberapa bagian rel kereta api di barat kota Bakhmut. Sementara itu, dia menambahkan bahwa semua gedung administrasi di Bakhmut sudah dikendalikan oleh pasukan Rusia.

"Semua gedung administrasi sudah dikendalikan oleh pasukan kami," tambahnya.

Pushilin menekankan bahwa dia pernah pergi ke Bakhmut untuk melihat dampak konflik dengan mata kepalanya sendiri.

Selain itu, dia mengaku hampir melihat seluruh bangunan rusak parah di sana.

Sebelumnya, pendiri PMC Wagner Yevgeny Prigozhin mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menguasai lebih dari 80 persen kota Bakhmut, termasuk semua pusat administrasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper