Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjelasan Kemenkeu soal Cerita Soimah dan Debt Collector Pajak

Stafsus Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yustinus Prastowo memberikan penjelasan mengenai cerita Soimah soal pegawai pajak yang datang ke rumahnya.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana (kiri), Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo (tengah), dan Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Awan Nurmawan Nuh menggelar konferensi pers terkait isu transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan. JIBI/Maria Elena.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana (kiri), Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo (tengah), dan Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Awan Nurmawan Nuh menggelar konferensi pers terkait isu transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan. JIBI/Maria Elena.

Bisnis.com, SOLO - Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo memberikan penjelasan mengenai cerita Soimah soal pegawai pajak membawa debt collector.

Prastowo mengatakan bahwa Kemenkeu memang memiliki 'debt collector' yang bekerja sebagai juru sita pajak negara (JSPN) yang sudah diatur oleh undang-undang.

JSPN ini ditugaskan berdasarkan perintah, seperti ada utang pajak yang tertunggak. Pihak JSPN pun menagih tanpa intimidasi yakni dengan menerbitkan surat paksa, surat perintah melakukan penyitaan, blokir rekening, dan memindahkan saldo rekening ke kas negara.

Terkait masalah yang menimpa Soimah, Pratowo masih mencari titik terang terkait cerita yang viral di media sosial tersebut.

"Soimah sendiri tidak pernah diperiksa kantor pajak dan tercatat tak ada utang pajak, lalu buat apa didatangi sambil membawa debt collector? Bagi JSPN, tak sulit menagih tunggakan pajak tanpa harus marah-marah," kata Prastowo dalam keterangan resminya, Sabtu (8/4/2023).

Pratowo kemudian mengatakan bahwa penting untuk memiliki prasangka baik dalam masalah soal Soimah ini.

"Lagi-lagi, saya berprasangka baik dan sangat ingin mendudukkan ini dalam bingkai pencarian kebenaran yang semestinya," lanjutnya.

Sebelumnya di akun Twitternya, @prastow, mengaku sudah mengumpulkan fakta lapangan, data administrasi, dan kesaksian para petugas pajak.

Stafsus Sri Mulyani ini pun siap untuk bertemu dengan Soimah dan Butet Kartaredjasa untuk bertukar cerita mengenai masalah yang viral di media sosial ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper