Bisnis.com, JAKARTA - Kendaraan taktis (Rantis) Bushmaster Protected Mobility Vehicle (BPMV) hibah dari Australia untuk Indonesia memiliki spesifikasi tersendiri.
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI M Herindra menyatakan bahwa Indonesia mendapatkan hibah 15 unit Rantis Bushmaster dari Australia yang terdiri dari 13 unit tipe Troops, 1 unit tipe Command dan 1 unit tipe Ambulance.
"Materil yang dihibahkan memiliki spek yang sesuai dengan kebutuhan dalam dukungan tugas PMPP TNI. Materil yang dihibahkan dalam kondisi baik, siap pakai, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelatihan dan operasi," katanya, saat memberikan keterangan di Komisi I DPR RI, pada Senin (3/3/2023).
Spesifikasi teknis Rantis Bushmaster dari Australia tersebut yaitu rinciannya memiliki dimensi (pxlxt) 7.180 x 2.480 x 2.650 mm, dengan bobot 15.400 kg.
Rantis Bushmaster tersebut memiliki mesin Caterpillar 3126E 2016 silinder turbocharged dengan daya 330hp @2400 rpms.
Selain itu, Rantis Bushmaster tersebut juga memiliki transmisi 6 gigi maju dan 1 gigi mundur, dan dengan suspensi AxieTech 4000 independent progress, serta konfigurasi 4x4.
Sementara itu, untuk daya angkut personel dapat mengangkut sampai 1+9, dengan rintangan vertikal 460 mm, serta lintas genangan 1.200 mm.
Spesifikasi lainnya yaitu memiliki power steering shepard power assisted, dengan ban Michelin 395/85 R20 low MPP.
Rantis Bushmaster tersebut memiliki kecepatan maksimal 120 km per jam, dan kapasitas BBM sampai 300 liter, serta mampu mencapai jarak tempuh hingga 800-1000 km.
Wamenhan RI menjelaskan bahwa Rantis Bushmaster tersebut merupakan kendaraan taktis yang cocok digunakan untuk medan padang pasir dan dapat mengangkut hingga 8 pasukan bersenjata lengkap.
Lalu, bagian bawah kendaraan taktis itu didesain menggunakan V hull, untuk meminimalisir efek akibat ledakan ranjau darat (Mine Blasting).
"Kendaraan ini juga memiliki kemampuan Anti Blasting dari bahan peledak sampai dengan 10 kg dan Anti Balistic terhadap munisi kaliber 7,62 mm, serta dapat dilengkapi dengan peralatan Anti Jammer Electronic Counter Measure (ECM)," lanjutnya.
Sementara itu, dia juga menyampaikan bahwa pihak Australia memberikan garansi dukungan sparepart selama 6 bulan. Selain itu, pihak Australia juga akan memberikan beberapa pelatihan untuk TNI mulai dari 2 Mei sampai dengan 7 Juli 2023.
"Adapun macam pelatihan yang akan diberikan adalah pelatihan mengemudi untuk 25 personel TNI, pelatihan maintenance untuk 15 personel TNI dan pelatihan communication untuk 10 personel TNI," tambahnya.
Pihak Australia juga menjamin pengiriman Alpalhankam dari Australia sampai Jakarta di Pelabuhan Tanjung Priuk dan akan ditempatkan di Mabes TNI.