Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasib Miris UMKM Lokal akibat Gagalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Kegagalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tidak hanya memengaruhi nasib tim nasional, namun juga membawa dampak besar bagi UMKM Indonesia.
Kekecewaan dan kesedihan mewarnai sektor bisnis Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) setelah FIFA mencopot status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dari Indonesia pada Kamis (29/9/2023)/Instagram @appareljuara.
Kekecewaan dan kesedihan mewarnai sektor bisnis Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) setelah FIFA mencopot status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dari Indonesia pada Kamis (29/9/2023)/Instagram @appareljuara.

Bisnis.com, JAKARTA - Kekecewaan dan kesedihan mewarnai sektor bisnis Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) setelah FIFA mencopot status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dari Indonesia pada Kamis (29/9/2023). 

Perusahaan PT Juara Raga Adidaya (JUARAGA) yang memiliki lisensi merchandise resmi Piala Dunia U-20 2023 turut mengakui kondisi ini membawa dampak besar bagi UMKM di Indonesia.

"Kami berduka atas pembatalan turnamen akbar ini dan memahami betapa besar kekecewaan para pencinta sepak bola dan komunitas olahraga di Indonesia, tentu saja kami merasakan dampak besar dari pembatalan ini," tulis keterangan resmi JUARAGA, Kamis (30/3/2023). 

Juaraga mengatakan, pihaknya telah memproduksi 53 jenis merchandise yang merupakan terbanyak dalam sejarah Piala Dunia U-20.

Sebagai informasi, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memperkenalkan apparel Juara sebagai pemegang lisensi merchandise untuk Piala Dunia U20 2023 dalam acara peluncuran menchandise di Atrium Mall FX Sudirman, Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Berdasarkan hasil penelurusan Bisnis, di bawah naungan PT Juara Raga Adidaya (Juaraga) pihaknya telah menyediakan beragam souvenir Piala Dunia U-20 2023. Souvenir yang seharusnya dijual berupa t-Shirt, jersey, jaket, topi, sandal, hingga tas. 

Pihak manajemen mengeklaim, semua souvenir Piala Dunia U-20 2023 itu berasal dari 95 persen bahan baku yang dibuat di Indonesia, di mana Juara melibatkan UMKM sebagai mitra produksi.

Sayangnya, Bisnis belum mendapatkan keterangan lebih lanjut soal total kerugian yang ditanggung dan seperti apa nasib UMKM yang menjadi mitra dalam pembuatan merchandise ini.

Meski diliputi rasa kecewa, namun perusahaan tetap menegaskan untuk mendukung UMKM di Indonesia dan membantu para pelaku usaha ini dalam memulihkan bisnisnya dalam menghadapi kondisi akibat pembatalan turnamen.

"Kami pun berharap dapat terus bekerja sama dengan FIFA dan PSSI dalam menyediakan merchandise resmi untuk turnamen sepak bola di masa depan," ucapnya. 

Dalam kesempatan yang terpisah, Ketua Bidang UMKM-IKM Apindo, Ronald Walla, menjelaskan seharusnya ajang itu bisa menjadi peluang UMKM hingga miliaran rupiah.

"Kapasitas 1 stadium antara 15.000-100.000 pengunjung. Apabila rata-rata jumlah pengunjung sehari mencapai 30.000 pengunjung, dan misal sepertiga pengunjung mengeluarkan biaya untuk belanja makanan atau minuman plus souvenir Rp100.000 per orang, secara konservatif omzet mereka bisa Rp1 miliar. Itu sehari, belum selama Piala Dunia berlangsung kan," ujar Ronald Walla saat dihubungi Bisnis, Kamis (30/3/2023).

Selain itu, menurutnya dengan membuka peluang rezeki bagi UMKM, ajang Piala Dunia U-20 ini juga menjadi ajang kompetensi para UMKM untuk bisa naik kelas dan dikenal masyarakat dunia. 

Unggahan Instagram @juaraga.id mengundang simpati sekaligus kemarahan bagi warganet. 

"Laporin aja min ke pengadilan pihak-pihak yg udah ngebuat event ini batal karena udah nyebabin kerugian material buat perusahaan. Kasian UMKM yang udah ngeluarin dana dan tenaga buat ngerjain merchandise," ucap salah satu warganet. 

Bahkan, banyak warganet yang merasa geram atas kabar batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 hingga menimbulkan kerugian dalam perekonomian masyarakat.

"Yang kemarin ikut demo pada enggak mikir kalau di belakang sana ada orang yang ikut mencari rezeki dari event besar ini," ujarnya. 

Tak sedikit pula warganet yang turut menyebut sejumlah tokoh yang dinilai menjadi dalang dari pembatalan ajang Piala Dunia U20 ini. 

"@ganjar_pranowo @kostergubernurbali siap ngeborong nih katanya," ungkap sejumlah warganet. 

Meskipun ratusan komentar mengandung kecaman dan saling sindir, namun ada juga komentar yang menarik perhatian, lantaran beberapa warganet menyarankan untuk membentuk aksi solidaritas dalam membeli produk lokal. 

"Merchandise ini apa masih diperjualbelikan? Mungkin ada aksi solidaritas untuk membantu UMKM ini?" tanya warganet

"Mau beli apparel [pakaian] kak. Saya mau bantu beli enggak apa-apa, meskipun gagal terselenggara," tutur warganet lainnya. 

Komentar ini pun direspon oleh pihak Juara yang mengatakan, produknya masih dapat dibeli melalui website dan gerai fisik di FX Sudirman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper