Bisnis.com, JAKARTA – Temuan terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan mayoritas publik percaya bakal calon presiden Anies Baswedan tak akan melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam keterangan tertulis pada Senin (27/3/2023), Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan dalam survei itu responden disodorkan lima nama bakal calon presiden (bacapres) potensial, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Puan Maharani, dan Airlangga Hartarto.
Saat ditanya di antara mereka, siapa yang paling bisa melanjutkan program pemerintahan Jokowi, Ganjar jadi sosok yang paling banyak dipilih sebesar 35,8 persen, disusul Prabowo (23,9 persen), Anies (20,5 persen), Puan (2,9 persen), dan Airlangga (1,8 persen). Sementara 15 persen belum menjawab.
Responden kembali ditanya, siapa di antara lima nama itu yang dirasa paling tak mungkin melanjutkan program pemerintahan Jokowi. Anies berada di urutan pertama dengan memperoleh 21,3 persen suara, diikuti Puan (17,4 persen), Prabowo (15,4 persen), Ganjar (9,6 persen), dan Airlangga (8,6 persen). Ada 27,7 persen yang belum menjawab.
Deni pun menyimpulkan, temuan itu menunjukkan Pilpres 2024 tampaknya lebih merupakan pertarungan antara Ganjar melawan Anies. Keduanya, lanjut Deni, mencerminkan kontiniutas versus perubahan.
Sejalan dengan itu, survei SMRC juga menemukan pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi cenderung memilih Ganjar, sedangkan yang tak puas cenderung mendukung Anies dan Prabowo.
Baca Juga
Ketika ditanya terkait kinerja pemerintah di bidang ekonomi-politik, responden yang memiliki penilaian positif sebesar 79,6 persen. Sebaliknya, yang memiliki penilaian buruk sebesar 20,4 persen.
Dari 79,6 persen yang menilai baik kinerja pemerintah, 40 persen di antaranya cenderung memilih Ganjar. Sedangkan, yang memilih Prabowo hanya 25 persen dan Anies hanya 23 persen. Sisanya, 12 persen belum menjawab.
Di sisi lain, yang menilai negatif kinerja pemerintahan cenderung memilih Prabowo (35 persen) dan Anies (32 persen). Sedangkan Ganjar hanya mendapatkan dukungan 19 persen. Sisanya, 14 persen belum menjawab.
Survei SMRC ini diselenggarakan pada 2-11 Maret 2023 dengan jumlah sampel 1220 yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampel dipilih menggunakan teknik stratified multistage random sampling, dengan margin eror kurang lebih 3,1 persen.