Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Migran Tanpa Identitas Tewas di Kereta Texas, Diduga Korban Penyelundupan Manusia

Dua orang tanpa identitas yang diduga imigran ditemukan tewas di atas kereta api barang di Amerika Serikat.
Anak-anak imigran, kebanyakan dipisahkan dari orang tuanya di perbatasan AS di bawah kebijakan tanpa toleransi yang diterapkan Pemerintah AS, ditampung di tenda-tenda dekat perbatasan dengan Meksiko di Tornillo, Texas, AS, Senin (18/6)./Reuters-Mike Blake
Anak-anak imigran, kebanyakan dipisahkan dari orang tuanya di perbatasan AS di bawah kebijakan tanpa toleransi yang diterapkan Pemerintah AS, ditampung di tenda-tenda dekat perbatasan dengan Meksiko di Tornillo, Texas, AS, Senin (18/6)./Reuters-Mike Blake

Bisnis.com, JAKARTA - Dua orang tanpa identitas yang diduga imigran ditemukan tewas di atas kereta api barang di Amerika Serikat, sedangkan 10 orang lainnya membutuhkan perawatan medis. 

Pihak Polisi menjelaskan korban dibawa menggunakan helikopter dan ambulans ke rumah sakit terdekat di Texas Selatan, Jumat (24/3/2023). 

Dilansir dari Reuters pada Sabtu (25/3/2023), pihak kepolisian menjelaskan pejabat di Uvlade, Texas, menerima panggilan darurat 911 yang memberitahukan banyak imigran yang meninggal di dalam kereta. Sedikitnya 15 imigran membutuhkan pertolongan medis segera. 

Petugas Patroli Perbatasan Amerika Serikat (AS) diberitahu dan berhasil menghentikan kereta di sebelah timur Knippa, Texas, di Uvalde County.

Secara cepat para pejabat menutup U.S. Highway 90 untuk sementara waktu guna mendaratkan helikopter.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengungkapkan penyelidik federal sedang menyelidiki kemungkinan adanya penyelundupan manusia. 

Adapun tragedi ini terjadi di dekat lokasi insiden yang lebih parah 2022, ketika 53 migran tewas di belakang trailer traktor di tengah teriknya cuaca saat upaya penyelundupan.

Puluhan migran tersebut dimasukkan ke dalam bagian belakang truk yang ditemukan di pinggiran San Antonio pada 27 Juni.

Dua warga Amerika telah didakwa di pengadilan federal atas kasus tersebut dan dapat menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah. Dua orang Meksiko telah didakwa dengan kejahatan yang lebih ringan.

"Kami sangat sedih mengetahui kejadian tragis lainnya yang menimpa para migran yang melakukan perjalanan berbahaya ini," ujar Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejando Mayorkas melalui 

Alejando berjanji akan bekerja sama dengan para penyelidik setempat untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab.

"Para penyelundup tidak berperasaan dan hanya peduli untuk mendapatkan keuntungan," kata Alejando.

Tak hanya itu, Kepala Polisi Uvalde Daniel Rodriguez menduga para migran tersebut mengalami dehidrasi karena panasnya gerbong kereta selama cuaca panas. 

"Sangat menyedihkan melihat begitu banyak imigran tidak berdokumen yang ditemukan dalam kondisi seperti ini, dan dua di antaranya kehilangan nyawa. Ini memilukan," kata KSAT Daniel. 

Pihak kereta api Union Pacific akan memimpin penyelidikan, kata polisi Uvalde.

Meski demikian, Departemen Keamanan Dalam Negeri belum menentukan kewarganegaraan para korban atau apakah ada keluarga atau anak-anak di antara mereka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper