Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Kemenhub Pastikan Kesiapan Mudik Lebaran 2023 Termasuk Rest Area!

Jokowi meminta jajaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kesiapan mudik Lebaran 2023.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) bersama Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto (kiri) dan Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati (kanan) saat menyampaikan pernyataan pers terkait langkah penanganan dampak kenaikan harga BBM di sektor transportasi di Jakarta, Senin (5/9/2022) - Dok. Kemenhub.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) bersama Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto (kiri) dan Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati (kanan) saat menyampaikan pernyataan pers terkait langkah penanganan dampak kenaikan harga BBM di sektor transportasi di Jakarta, Senin (5/9/2022) - Dok. Kemenhub.

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub)untuk memastikan kesiapan mudik Lebaran 2023 pada libur Idulfitri 1444 H.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Kepala Negara memberikan catatan khusus dengan meminta kesiapan tempat istirahat pengendara (rest area) benar-benar diperhatikan.

"Bapak Presiden memberikan catatan kepada kami kalau mudik itu pastikan jumlah [rest area] itu cukup, berkaitan dengan rest area," katanya melalui konferensi pers di Istana Merdeka, Jumat (24/3/2023).

Lebih lanjut, Budi menyampaikan terima kasih kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang telah menyampaikan pesan kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mengenai pengaturan secara intensif titik transit di rest area, sehingga kendaraan tidak boleh lebih dari setengah jam di rest area dan lintasan yang perlu menjadi loop.

“Jadi bisa dikatakan mereka [pemudik] tidak boleh lebih dari setengah jam, lintasannya mesti loop, dan ada tambahan beberapa tempat di Cipali maupun di Merak, ada kantong-kantong [istirahat] itu," ujarnya.

Selanjutnya, Budi juga menyampaikan bahwa terdapat tiga titik krusial pada mudik Lebaran 2023 yang menjadi perhatian utama pemerintah.

"Dari sekian banyak titik-titik mudik yang krusial, ada 3 titik yang memang menjadi konsentrasi kita, satu itu dari Jakarta menuju Semarang, kedua angkutan dari Merak menuju Bakauheni, tiga penerbangan di Soetta (Bandara Soekarno-Hatta)," katanya.

Lebih lanjut, Budi menjabarkan titik krusial itu relatif masih bisa diatasi. Apalagi, menurutnya, pemudik melalui jalur udara bisa dipastikan akan memiliki jumlah penumpang sesuai kapasitas. Sehingga antisipasi dapat dilakukan sejak diniB

"Upaya meningkatkan jumlah kapsaitas itu bisa dilakukan dengan, satu memperbanyak pesawat, dari awal kita sudah lakukan ramp check sehingga kapasitas jumlah yang bisa terbang itu banyak, Dirjen sudah lakukan itu," tuturnya.

Selain itu, untuk mengatasi titik krusial di Bandara Soetta juga perlu penambahan jam operasional. Dia mengatakan dengan ditambahnya jam operasional maka rotasi pesawat akan lebih maksimal.

"Kalau biasanya katakanlah 6 flight, ini bisa 8 flight, sehingga jumlah yang diangkut lebih besar," katanya.

Oleh sebab itu, dia mengingatkan kepada operator angkutan udara untuk tidak sembarangan menaikkan harga tiket pada masa penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun 2023.

"Dari operator juga tolong tidak menaikkan tarif semena-mena," ujarnya.

Menurutnya, masyarakat membutuhkan mudik, sehingga operator diminta kooperatif jangan menaikkan tarif terlalu tinggi.

"Kita ada batas atas sehingga apabila melebihi kita akan tegur dengan sanksi administrasi," pungkas Budi Karya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper