Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Goto Living Identifikasi Kerugian Usai Kebakaran Dahsyat di Gudang

Goto Living melakukan identifikasi nilai kerugian usai terjadi kebakaran di gudang yang awalnya diduga milik Shopee.
Rio Sandy Pradana
Rio Sandy Pradana - Bisnis.com 24 Maret 2023  |  10:00 WIB
Goto Living Identifikasi Kerugian Usai Kebakaran Dahsyat di Gudang
Kebakaran gudang milik Goto Living. - Dok. IG Goto Living

Bisnis.com, JAKARTA - Kebakaran gudang penyimpanan Goto Living, yang awalnya diduga milik Shopee, telah berhasil dipadamkan. Adapun, penyebab kebakaran dan nilai kerugian masih diidentifikasi.

Brand & Marketing Manager Goto Living Wandi P. Simanullang mengatakan kondisi gudang penyimpanan yang berlokasi di Karawaci, Kota Tangerang sudah berhasil dipadamkan oleh Damkar Kota Tangerang.

"Kami memastikan bahwa produk yang telah dipesan akan tetap kami proses dan kirimkan," ujarnya seperti dikutip dalam akun Instagram @goto.living, dikutip Jumat (24/3/2023).

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Rabu (22/3/2023) pukul 16.00 WIB. Awalnya, kebakaran tersebut terjadi pada gudang milik Shopee, tetapi telah dibantah lantaran lokasi tersebut adalah milik Goto Living.

Goto Living yang dimiliki oleh PT Pilar Niaga Makmur menjual berbagai produk kategori perabotan rumah tangga dan gaya hidup melalui sejumlah lokapasar daring.

Wandi memastikan dalam kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa ataupun mengalami luka-luka. Adapun, proses pemadaman kebakaran oleh Tim Damkar membutuhkan waktu 10 jam.

Dia akan bekerja sama dengan Kepolisian utuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut. Kerugian atas peristiwa ini juga masih diidentifikasi oleh perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kebakaran pergudangan
Editor : Rio Sandy Pradana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top