Bisnis.com, JAKARTA - CEO baru Silicon Valley Bank (SVB) Timothy J Mayopoulos mengatakan bahwa bank itu telah membuka kembali pemberian pinjaman dan menjalankan bisnis seperti biasa pada Senin (13/3/2023).
Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) AS sebelumnya telah menunjuk mantan Kepala Fannie Mae Mayopoulos sebagai CEO dari bank yang baru dibuat, bernama Silicon Valley Bank NA.
Hal itu dilakukan setelah regulator mengambil kendali SVB, menyusul keruntuhannya yang melumpuhkan saham dan memicu kekhawatiran akan penularan di seluruh pasar global.
Regulator AS mentransfer semua simpanan Silicon Valley Bank (SVB) ke bank perantara yang baru dibuat tersebut, seperti dilansir dari Reuters, pada Selasa (14/3/2023).
Pihak regulator mengatakan bahwa semua deposan akan memiliki akses ke uang mereka mulai Senin (13/3/2023) pagi.
Mayopoulos mengatakan kepada klien melalui surat bahwa bank akan segera memberikan lebih banyak informasi setelah tersedia.
Baca Juga
"Saya berharap dapat mengenal klien Silicon Valley Bank. Saya juga datang ke peran ini dengan pengalaman dalam situasi seperti ini," katanya.
Dia menyatakan telah menjadi bagian dari kepemimpinan baru untuk bergabung dengan Fannie Mae setelah krisis keuangan.
"Saya adalah bagian dari tim kepemimpinan baru yang bergabung dengan Fannie Mae setelah krisis keuangan pada 2008-2009, dan saya menjabat sebagai CEO Fannie Mae dari 2012-2018," lanjutnya.
Sebelumnya, pemerintah AS melakukan serangkaian tindakan darurat untuk mengatasi sistem perbankan Silicon Valley Bank (SVB) yang bangkrut dan memicu krisis yang lebih luas.
Silicon Valley Bank (SVB) ialah andalan dari ekonomi pemula selama puluhan tahun, dengan rentannya risiko yang mungkin terjadi.