Bisnis.com, JAKARTA - Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai duet pasangan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo akan saling menguatkan kelemahan basis elektoral kedua tokoh itu.
Bawono menilai wacana duet Prabowo-Ganjar sangat menarik sebab keduanya akan jadi sejarah bersatunya kembali dua partai politik nasional terbesar. Prabowo akan mewakili Partai Gerindra dan Ganjar akan mewakili PDI Perjuangan (PDIP).
Apalagi, lanjutnya, kedua tokoh itu belakangan selalu muncul dalam tiga besar survei calon presiden (capres) pilihan publik. Oleh sebab itu, jika benar terwujud, pasangan itu akan jadi duet yang akan sangat mengejutkan.
"Selama ini kedua figur tersebut seringkali dilihat sebagai kompetitor, ketika Prabowo dan Ganjar bersatu sebagai pasangan calon tentu saja akan sangat mengejutkan juga sekaligus mematahkan prediksi berbagai pihak selama ini," ujar Bawono kepada Bisnis, Senin (13/3/2023).
Selain itu, duet itu akan menaikkan elektabilitas masing-masing pihak. Prabowo selama ini elektabilitas rendah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Jika berduet dengan Ganjar maka kelemahan elektoral Prabowo di dua daerah itu akan teratasi. Basis massa PDIP, lanjutnya, sangat kuat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca Juga
"Dengan menggandeng Gubernur Jawa Tengah [Ganjar], itu akan menguatkan potensi keterpilihan dari Prabowo Subianto di Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam Pilpres 2024 mendatang, mengingat PDIP sebagai basis politik Ganjar Pranowo kuat di dua provinsi itu," jelas Bawono.
Begitu juga dengan Ganjar, yang notabene elektabilitasnya masih tak kuat di luar Jawa. Sebaliknya, Prabowo cukup kuat di luar luar.
Wacana Duet Prabowo-Ganjar
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan pihaknya membuka kemungkinan duet Prabowo-Ganjar pada Pilpres 2024.
Hashim mengatakan peluang duet tersebut terbuka asalkan Prabowo jadi calon presiden (capres) dan Ganjar jadi wakil presiden.
"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden. Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden," ujar Hasyim di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Minggu (12/3/2023).
Isu duet Prabowo-Ganjar menguat usai kedua tampak kompak menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau panen raya di Desa Lajer, Kebumen, Jawa Tengah pada Kamis (9/3/2023).
Ketiga tokoh itu meninjau dan berdialog langsung dengan sejumlah petani. Rangkaian kunjungan kerja itu juga turut diwarnai dengan momen kemesraan mereka.
Jokowi, Prabowo dan Ganjar tampak sempat berswafoto. Dalam momen itu, Ganjar tampak yang memegang ponsel dan mengambil selfie, sementara Jokowi dan Prabowo yang kompak memakai kemeja putih berdiri di antara para petani.
Menurut Bawono sendiri momen tersebut bisa jadi manuver politik Jokowi untuk mempromosikan Prabowo dan Ganjar maju di ajang Pilpres 2024.
"Kebersamaan ini bisa juga ditafsirkan sebagai ikhtiar politik dari presiden untuk mempromosikan kedua figur tersebut dalam komposisi pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024," ujar Bawono.