Bisnis.com, JAKARTA - China tegas mengingatkan Amerika Serikat (AS), bahwa Taiwan adalah garis merah pertama yang tidak boleh dilintasi. AS pun diminta tidak ikut campur urusan Taiwan.
Melansir Channel News Asia, Selasa (7/3/2023), Menteri Luar Negeri China Qin Gang menyampaikan hal itu pada konferensi pers pertamanya sebagai menteri luar negeri dalam sesi parlemen tahunan di Beijing.
Qin mengatakan, bahwa penyelesaian masalah Taiwan adalah masalah rakyat China dan tidak ada negara lain yang berhak ikut campur.
Dia menegaskan kembali bahwa China mempertahankan opsi untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mencapai "penyatuan kembali" dengan Taiwan, pulau dengan pemerintahan sendiri yang menolak klaim kedaulatan China atas pulau itu.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng mengingatkan untuk mewaspadai masuknya militer China ke daerah-daerah di dekat Taiwan di tengah meningkatnya ketegangan militer di Selat Taiwan.
China telah meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk serangan angkatan udara hampir setiap hari ke zona identifikasi pertahanan udara pulau itu.
Baca Juga
Namun, Taiwan belum melaporkan adanya insiden pasukan China memasuki zona tambahannya yang berjarak 44,4 km dari pantai. Tapi, Taiwan menembak jatuh pesawat tak berawak sipil yang memasuki wilayah udaranya di dekat sebuah pulau di lepas pantai China tahun lalu.
Menjawab pertanyaan dari anggota parlemen, Selasa (6/3/2023), Chiu mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mungkin mencari alasan untuk memasuki wilayah yang dekat dengan wilayah udara dan laut teritorial Taiwan saat pulau itu meningkatkan pertukaran militer dengan (AS) yang memicu kemarahan Beijing.
Dia mengatakan PLA mungkin "masuk tiba-tiba" ke zona bersebelahan Taiwan dan mendekati ruang territorial Taiwan.