Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilpres Taiwan 2024: Kandidat Capres Ko Kunjungi AS Bulan April

Ketua partai politik di Taiwan Ko Wen-je akan menjadi kandidat capres pertama dalam Pilpres 2024 yang mengunjungi AS.
Wali Kota Taipei Ko Wen-je berbicara selama wawancara dengan Reuters di kantornya di Balai Kota Taipei, Taiwan 5 Desember 2019. REUTERS/Fabian Hamacher/File Foto
Wali Kota Taipei Ko Wen-je berbicara selama wawancara dengan Reuters di kantornya di Balai Kota Taipei, Taiwan 5 Desember 2019. REUTERS/Fabian Hamacher/File Foto

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua partai politik di Taiwan Ko Wen-je akan menjadi kandidat calon presiden (capres) pertama dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024 yang mengunjungi Amerika Serikat (AS) pada bulan April.

Kunjungan itu untuk menyampaikan kebijakannya ke para pejabat AS, jika dia memenangkan pilpres.

Kandidat presiden Taiwan pergi ke AS sebelum pemilihan mengingat peran Washington yang terlalu besar dalam mendukung Taiwan secara internasional dilansir dari Reuters, pada Senin (6/3/2023).

Selain itu, AS juga selama ini berupaya memastikan keamanan Taiwan dalam menghadapi ancaman militer China yang menganggap masih menjadi bagian dari negaranya.

Partai Rakyat Taiwan (TPP) yang baru didirikan pada 2019, mengatakan bahwa Ketuanya Ko Wen-je akan melakukan perjalanan 21 hari ke AS mulai 8 April 2023, pada Senin (6/3/2023).

Kunjungan itu dalam kapasitasnya sebagai calon presiden partai, meskipun dia belum secara resmi menyatakan dirinya sebagai calon presiden.

Ko menjabat sebagai Wali Kota Taipei selama dua periode hingga mengundurkan diri karena batasan masa jabatan pada tahun lalu.

Selama di AS, Sekretaris Jenderal partai Tom Chou mengatakan bahwa Ko akan bertemu dengan pejabat Departemen Luar Negeri yang menolak untuk disebut namanya dan berbicara di Universitas Harvard.

"Kami ingin menggunakan kesempatan ini untuk bertukar pandangan dengan pihak AS, tentang pandangan Ketua Ko tentang diplomasi atau hubungan dengan China ke depan," katanya.

Partai tersebut telah memposisikan dirinya di antara Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa yang sangat mendukung kedaulatan Taiwan, dan partai oposisi utama Kuomintang (KMT) yang menyukai hubungan dekat dengan China.

Ko memiliki hubungan dengan China saat dia menjadi wali kota, meskipun dia mengkritik tekanan militer China selama pertemuan virtual dengan pejabat Shanghai pada tahun lalu.

Ko adalah pesaing berat untuk merebut kursi kepresidenan.

Adapun, DPP maupun KMT belum mengumumkan calon presidennya, meskipun DPP diperkirakan akan memilih Wakil Presiden William Lai, yang juga ketua partai. Pemilihan presiden dan parlemen berlangsung Januari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper