Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko memiliki kekayaan bersih senilai Rp5.839.474.123 hingga akhir 2021 atau naik Rp159,24 juta dari harta yang dilaporkan pada 2020.
Berdasarkan pelaporan LHKPN 2021, Handoko tercatat memiliki dua aset tanah dan bangunan di Depok, Jawa Barat dengan total sebesar Rp4,7 miliar.
Diketahui, mantan Kepala LIPI itu juga memiliki aset harta bergerak lain senilai Rp250 juta serta kas dan setara kas senilai Rp889,47 juta.
Meski kekayaannya tercatat naik, namun harta yang dimiliki Handoko tidak lebih besar dari kekayaan sejumlah pejabat BRIN lainnya, seperti Plt Sekretaris Utama BRIN Nur Tri Aries Suestiningtyas, Deputi Boediastoeti Ontowirjo, serta Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi Agus Haryono.
Berikut perbandingan harta kekayaan pejabat eselon I BRIN:
Sekretaris Utama BRIN Nur Tri Aries Suestiningtyas
Sekretaris Utama BRIN Nur Tri Aries Suestiningtyas menjadi salah satu pejabat BRIN yang memiliki kekayaan jumbo. Mengutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, harta kekayaan bersih yang dimilikinya mencapai Rp11.198.902.157, dengan aset yang sebagian besar berupa kas dan setara kas.
Aset kas dan setara kas yang dimilikinya bernilai sebesar Rp6,4 miliar. Kemudian, mantan Kepala Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas LIPI ini juga memegang hak milik atas 8 aset tanah dan bangunan senilai Rp5,7 miliar, alat transportasi dan mesin berupa Mobil Pajero Sport tahun 2015 senilai Rp220 juta, Motor Yamaha Mio tahun 2010 senilai Rp1 juta,
Baca Juga
Kemudian, Mobil Honda tahun 2018 senilai Rp200 juta, aset harta bergerak lainnya senilai Rp100 juta, dan surat berharga senilai Rp112,61 juta.
Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi Boediastoeti Ontowirjo
Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi Boediastoeti Ontowirjo tercatat memiliki harta kekayaan bersih senilai Rp10.037.843.227 hingga Agustus 2022.
Harta kekayaannya terdiri atas 9 aset tanah dan bangunan senilai Rp6,57 miliar, alat transportasi dan mesin berupa Mobil Toyota Yaris tahun 2010 senilai Rp110 juta, harta bergerak lainnya senilai Rp439,08 juta, surat berharga senilai Rp2,20 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp707,19 juta.
Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi Agus Haryono
Berdasarkan pelaporan LHKPN 2022, Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi Agus Haryono mempunyai harta kekayaan senilai Rp6.709.818.418.
Harta kekayaannya itu terdiri dari 6 aset tanah dan bangunan dengan total senilai Rp7,39 miliar, alat transportasi dan mesin senilai Rp698 juta, harta bergerak lainnya Rp114,5 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp114,5 juta.
Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi Yan Rianto
Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi Yan Rianto memiliki harta kekayaan sebesar Rp2.407.999.406 hingga akhir 2022. Harta kekayaan Rianto terbagi atas aset tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, kas dan setara kas, serta harta lainnya.
Untuk aset tanah dan bangun, dia memiliki 2 bangunan yang terletak di Jakarta Timur dan Depok dengan total senilai Rp2,31 miliar. Adapun, harta kekayaannya juga dalam bentuk harta bergerak lainnya senilai Rp5 juta serta kas dan setara kas Rp87,49 juta.
Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Mego Pinandito
Berdasarkan laporan yang disampaikannya pada November 2022, Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Mego Pinandito tercatat memiliki harta kekayaan bersih senilai Rp4.162.757.000.
Kekayaannya itu terdiri dari 4 aset tanah dan bangunan senilai Rp3,51 miliar, alat transportasi dan mesin berupa Mobil Honda City tahun 2006 senilai Rp70 juta, Mobil Toyota Rush tahun 2010 senilai Rp100 juta, Mobil Toyota Corolla tahun 2014 seniai Rp190 juta.
Selanjutnya, Mego juga memiliki aset berupa harta bergerak lain senilai Rp400 juta serta kas dan setara kas senilai Rp195,75 juta.
Plt Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi R. Hendrian
Plt Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi R. Hendrian memiliki harta kekayaan sebesar Rp1.685.999.600. Jumlah tersebut sudah dikurangi dengan utangnya pada 2022 sebesar Rp172 juta.
Berdasarkan pelaporan LHKPN, dia memiliki 3 aset tanah dan bangunan senilai Rp1,74 miliar yang terletak di Bogor. Selanjutnya, Hendrian juga memiliki aset berupa alat transportas dan mesin senilai Rp8 juta, harta bergerak lainnya senilai Rp47 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp63 juta.
Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah Yopi
Berdasarkan laporan yang disampaikannya pada Agustus 2022, Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah Yopi tercatat memiliki harta kekayaan bersih senilai Rp2.589.830.000.
Kekayaannya itu terdiri dari 4 aset tanah dan bangunan senilai Rp2,43 miliar, alat transportasi dan mesin berupa Mobil Yamaha Mio tahun 2006 senilai Rp2,5 juta, Motor Honda Beat tahun 2014 senilai Rp6 juta, Motor Suzuki Solo tahun 2018 senilai Rp6 juta, Mobil Suzuki APV tahun 2011 senilai Rp70 juta.