Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai percepatan pembangunan kawasan industri pupuk di Fakfak, Papua Barat yang sebelumnya disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang ditargetkan beroperasi secara komersial pada 2027.
Kepala Negara mengatakan pembangunan kawasan industri pupuk di Provinsi Papua Barat merupakan proyek besar dalam rangka membuat lumbung pangan di kawasan Timur Indonesia. Mengingat kesulitan pangan menjadi isu internasional yang tengah melanda saat ini.
“Ya, memang di semua negara kesulitan terbesar sekarang ini kesulitan pangan adalah ketersediaan pupuk, karena bahan bakunya dari Rusia dan dari Ukraina terhambat karena perang,” ujarnya usai meresmikan Mayapada Hospital Bandung, Senin (6/3/2023).
Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia ini menegaskan bahwa belum lama ini pemerintah meresmikan pabrik pupuk nitrogen, phospor, dan kalium (NPK) PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang berlokasi di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, pada Jumat (10/02/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meyakini bahwa pembangunan pabrik PIM yang dibangun dengan alokasi anggaran sebesar Rp1,7 triliun, baik untuk industri NPK maupun sarana pelabuhan utama, dapat berproduksi hingga kapasitas maksimal yang mencapai 570 ribu ton.
“Namun, kita alhamdulillah kemarin bisa menyelesaikan yang Pupuk Iskandar Muda Indonesia bisa berproduksi kira-kira, 570.000 ton setahun dan ini menambah suplai pupuk ke petani,” ujarnya.
Baca Juga
Meski begitu, Jokowi juga berharap bahwa agar dalam praktik di lapangan seluruh pihak juga mulai melirik untuk menggunakan pupuk organik.
“Namun, juga sekali lagi [kebutuhan pupuk Indonesia] masih sangat kurang.Harapan saya bagus di lapangan mulai menggunakan pupuk organik, pupuk pandan,” pungkas Jokowi.