Bisnis.com, SOLO - Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani, menanggapi reaksi masyarakat yang tak mau bayar pajak.
Seperti diketahui, belakangan heboh pejabat Kemenkeu yang suka pamer harta. Selain anak dari Rafael Alun Trisambodo, ada juga pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.
Kasus ini membuat masyarakat gempar karena hampir bertepatan dengan waktu pelaporan pajak SPT tahunan pada Maret 2023 ini.
Di media sosial, banyak ditemukan celoteh masyarakat yang mulai malas untuk bayar pajak dan melaporkan hartanya tahun 2022.
Sri Mulyani ternyata juga menyoroti hal ini. Ketika berbincang dengan Rossi, Menteri Keuangan RI tersebut menyadari kemarahan masyarakat karena ulah sejumlah oknum pejabat Kemenkeu.
"Ya, reaksi masyarakat kan banyak. Saya males, saya nggak mau bayar pajak. Itu reaksi marah dan pandangan. Itu adalah hak masyarakat untuk menyampaikannya," kata Sri Mulyani.
Baca Juga
Meski demikian, Sri Mulyani juga memberikan motivasi kepada pegawai pajak terkait untuk menyampaikan jawaban jika mereka menerima komplain dari masyarakat tersebut.
"Saya katakan kepada Ditjen pajak bahwa anda diperintah oleh negara. Jadi lakukan tugas ini karena diperintah oleh negara, bukan karena anda mau nyusahin orang lain."
Bahkan, Sri Mulyani juga menyampaikan jika pada dasarnya pegawai pajak yang langsung berhubungan dengan masyarakat tentu mengalami efek yang lebih luar biasa.
Sebab mereka tidak tahu apa-apa tapi turut terkena aib atas perilaku pamer harta yang dilakukan oleh pimpinannya.
"Masyarakat yang sangat kecewa dan sangat marah ya kita jawab dengan koreksi yang lebih keras lagi. Sampaikan kepada mereka, saya juga merasa tersakiti karena saya tidak melakukan hal yang sama. Saya juga tersakiti bahkan lebih karena kena aibnya," ia menambahkan.