Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengajak masyarakat untuk mencegah berita hoaks jelang Pemilu 2024 melalui acara Cangkrukan di Surabaya, pada Selasa (28/2/2023).
Diskusi di Surabaya tersebut membahas soal tertib di media sosial dan ruang publik menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Acara ini mengusung tema "Tertib di Tahun Politik Menuju Indonesia Maju" dan menjadi bagian dari Gerakan Indonesia Tertib (GIT).
Selain itu, acara tersebut juga menghadirkan narasumber antara lain, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Akademisi Prof Henri Subiakto, Ustad Das’ad Latif, pengamat media sosial, Ismail Fahmi, dan aktivis Alissa Wahid.
"Oleh sebab itu jaga, jangan main-main dengan hoaks. Itu gangguan, tetapi juga (masih ada) sedikit banyak gangguan ideologis. Ada yang masih mempersoalkan NKRI ini benar atau tidak. Itu sudah selesai, NKRI dengan ideologinya itu sudah selesai. Mari kita bersama gotong royong ke depan bahwa negara ini milik kita," katanya.
Berdasarkan kerangka konsep tersebut, revolusi mental saat ini memiliki program tertib nasional. Mahfud mengatakan masih banyak yang tidak tertib di dalam hidup.
Baca Juga
"Dalam kehidupan kita bernegara kalau kita tidak tertib itu kacau balau, apalagi Pemilu nanti," lanjutnya.
Menurut Mahfud, agar Pemilu 2024 dapat terlaksana dengan baik, maka perlu peningkatan revolusi mental.
Revolusi mental merupakan gerakan untuk mengubah cara pikir, cara kerja, dan cara hidup Bangsa Indonesia yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong berdasarkan Pancasila.
"Revolusi Mental adalah cara pandang, cara kita memandang, menganalisis, memahami, dan menentukan langkah. Untuk melangkah itu cara kerja nya apa saja, tahapan-tahapannya apa saja, mengorganisasikannya bagaimana," tambahnya.
Pada acara itu, Mahfud juga tak bosan memastikan bahwa pemerintah telah mempersiapkan Pemilu 2024 dengan sungguh-sungguh, dan akan dilaksanakan sesuai dengan kalender konstitusi yaitu 5 tahun sekali.
"Tidak ada perpanjangan, tidak ada penundaan. Itu yang ditunjukkan Pemerintah dengan semua instrumen yang dipersiapkan, dan saya salah seorang yang bertanggung jawab agar Pemilu itu terlaksana dengan baik," ujar Mahfud.
Sementara itu, acara Cangkrukan tersebut dipandu oleh Cak Lontong dan Cak Kirun yang membuat diskusi tentang topik serius itu dapat berlangsung dalam suasana santai.
Kemenko Polhukam rencananya juga akan menggelar acara serupa di beberapa daerah untuk menyambut Pemilu yang damai, dan bermartabat.
Sedangkan, kalangan peserta yang hadir dalam acara itu antara lain, akademisi, mahasiswa, organisasi pemuda, pemuka agama, birokrat sipil maupun militer, dan berbagai unsur masyarakat.