Bisnis.com, SOLO - Pemerintah Rusia boleh jemawa sebab peluncur roket multi-target Tornado-S buatan mereka diklaim lebih ganas dari milik AS.
Seperti diketahui, Rusia dengan bangga telah meluncurkan sistem roket multi-target Tornado-S pada pameran senjata internasional IDEX 2023 di Abu Dhabi.
Sistem roket yang dipamerkan negara pimpinan Vladimir Putin tersebut bernama Tornado-S yang sebelumnya disebut-sebut mirip peluncur roket milik AS bernama HIMARS.
Dalam sebuah pernyataan pada 20 Februari, Rostec State Corporation mengungkapkan kelebihan produknya ini. Dilansir dari TASS, Unit sistem kontrol Tornado-S memungkinkan setiap amunisi memiliki tugas penerbangan yang unik.
Teknologi yang disematkan oleh perusahaan juga memungkinkan kendaraan tempur untuk menyerang beberapa sasaran secara salvo dan ini bisa sangat mematikan.
Berdasarkan sistem navigasi inersia strap-down, sistem dapat mengalokasikan jangkauan penerbangan dan lintasan ke setiap proyektil MLRS.
Baca Juga
Jangkauan efektif roket serang presisi Tornado-S lebih besar dari 100 kilometer. Selain itu, akurasi proyektil Tornado-S 15-20 kali lebih besar dari amunisi pendahulu Smerch.
Tapi kata siapa Tornado-S ini lebih baik ketimbang HIMARS yang selama ini dibanggakan AS?
Dilansir dari Eurasia Times, Yuri Knutov, seorang ahli militer Rusia pernah mengatakan jika Tornado-S ini jauh lebih kuat daripada HIMARS.
Salah satu buktinya adalah karena sistem roket buatan Rusia ini memiliki jarak tembak 120 kilometer dan dapat mengarahkan setiap rudal satu per satu.
Sementara HIMARS memiliki jarak tembak 90 km hingga 120 km saja secara maksimal.
MLRS Tornado-S kaliber 300 milimeter, juga dikenal sebagai 9K515 "Tornado-S", merupakan peningkatan signifikan pada sistem "Smerch".
Sistem senjata memiliki sistem kontrol dan komunikasi onboard dan panduan otomatis dan sistem pengendalian tembakan.