Bisnis.com, JAKARTA – China mengklaim telah mengalahkan Covid-19. Lebih dari 200 juta warganya didiagnosis dan dirawat karena infeksi Virus Corona sejak negara itu mencabut langkah-langkah pengendalian ketat yang dimulai pada November.
Pada pertemuan Komite Tetap Politbiro Partai Komunis yang berkuasa dan dipimpin Presiden sekaligus pemimpin partai, Xi Jinping, ditegaskan bahwa dengan kesembuhan 800.000 pasien kritis, China telah “secara tegas mengalahkan” pandemi.
Melansir Channel News Asia, Jumat (17/2/2023), kemenangan ini diklaim China usai memberlakukan beberapa penguncian, karantina, dan pembatasan perjalanan dan terus meneliti tentang asal-usul virus yang pertama kali terdeteksi di kota Wuhan di China tengah pada akhir 2019.
Sementara itu, Kantor Berita resmi Xinhua menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan oleh Xi dengan kebijakan mencabut pembatasan secara tiba-tiba pada November dan Desember 2022 mulai terlihat. Meskipun pada awalnya kebijakan nol-Covid yang berusaha menghilangkan semua kasus Covid-19, namun lonjakan infeksi sempat membuat rumah sakit kewalahan untuk sementara.
Jumlah kasus telah memuncak dan sebagian besar kehidupan telah kembali normal, meskipun perjalanan internasional masuk dan keluar China belum kembali ke tingkat pra-pandemi.
“China sekarang beralih ke tahap pasca-pandemi setelah berjuang melawan wabah yang luar biasa secara ekstrem," tulis Xinhua.
Baca Juga
Kantor berita itu memastikan bahwa pemerintah akan terus mengoptimalkan dan menyesuaikan kebijakan dan tindakan pencegahan dan pengendalian sesuai dengan waktu dan situasi dengan tanggung jawab sejarah yang kuat dan tekad strategis yang kuat.