Bisnis.com, SOLO - Pesawat perintis milik Susi Air diduga dibakar di bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023).
Pesawat tersebut berjenis Pilatus PC-6 Porter yang memang menjadi jenis pesawat andalan dari maskapai milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI tersebut.
Sampai saat ini, nasib penumpang yang ada di pesawat Susi Air tersebut belum diketahui.
Melalui Twitter pribadinya, Susi Pudijastuti meminta doa kepada netizen agar awak pesawat Susi Air bisa ditemukan dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu apapun.
"Mohon doakan dan dukungannya. Dengan segala kerendahan hati dan atas nama kemanusiaan, kami mohon keselamatan pilot & penumpang PK BVY," tulis Susi Pudjiastuti di Twittr pribadinya.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Pilatus PC-6 Porter merupakan jenis pesawat khas yang dimiliki oleh Susi Air.
Baca Juga
Pada Agustus 2022 lalu, Pilatus PC-6 Porter telah berhenti diproduksi oleh perusahaan pembuatnya.
Pilatus Aircraft akhirnya memproduksi PC-6 Turbo Porter terakhir setelah mengumumkan akhir produksi model tersebut pada tahun 2017.
Itu artinya, perusahaan telah menyelesaikan babak 63 tahun yang dimulai pada tahun 1959.
PC-6 adalah pesawat ringan yang dikenali karena kemampuan lepas landas dan mendarat singkat (STOL).
Pesawat ini juga dilengkapi dengan mesin piston dan turboprop dan juga diproduksi di Amerika Serikat dan China.
Meski maksimal hanya mampu membawa delapan penumpang, namun harga satuan Pilatus PC-6 Porter ini cukup mahal.
Dilansir dari flightglobal.com, harganya sekitar 1,9 juta dollar Amerika, atau Rp27,4 miliar lebih per unit.
Porter PC-6 dapat digunakan untuk hampir setiap fungsi dan menunjukkan area operasi yang mengesankan, seperti Transportasi orang dan material, layanan medis dan darurat.
Kemudian pesawat perintis ini juga mampu melakukan penerbangan pengukuran dan foto dengan peralatan penyemprotan untuk pekerjaan pertanian dan untuk pemadaman kebakaran.